Berani Cerdas dan Berani Sehat, 2 Program Anwar-Reny untuk Atasi Kesengsaraan Rakyat
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Pasangan calon atau paslon nomor urut 2 Pilgub Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid dan Reny Lamadjido sudah menyiapkan deretan program andalannya. Dua program di antaranya Berani Cerdas dan Berani Sehat.
Dua program itu dinilai ikhtiar paslon Anwar-Reny untuk menghadapi persoalan kesengsaraan rakyat Sulteng. Program-program ini dinilai sebagai jawaban tepat untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Tokoh Umat Hindu asal Kotaraya, I Made Sumardi menyebut dua program itu yang paling ia inginkan. Menurut dia, pendidikan dan kesehatan gratis adalah konkret untuk menghilangkan semua beban hidup rakyat.
“Kalau saya menginginkan memang dua program pendidikan dan kesehatan gratis itu,” kata Made Sumardi, Senin, 14 10 Oktober 2024.
Program Berani Sehat menjadi gagasan unggulan dari duet BERANI (Bersama Anwar-Reny), Program Berani Sehat menjadi solusi yang ditawarkan pasangan Anwar-Reny.
Program itu menggaungkan layanan kesehatan gratis l dapat diakses hanya dengan menunjukkan KTP. Dengan layanan itu bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Tak hanya itu, pasangan ini juga berkomitmen membangun rumah sakit berstandar internasional di Kota Palu. Dengan demikian, warga Sulteng tak perlu lagi dirujuk keluar daerah untuk mendapatkan pelayanan medis terbaik.
Sebelum rumah sakit bertaraf internasional dibangun, pasangan Anwar-Reny akan menguatkan fasilitas rumah sakit Undata di Kota Palu.
Kemudian, program Berani Cerdas ini memuat inisiatif Anak Miskin Bisa Sekolah (NAMBASO), yang membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu melanjutkan sekolah tanpa biaya.
Dalam program itu, Anwar Hafid akan menanggung seluruh biaya pendidikan anak-anak di Sulteng mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Program pro rakyat yang diinisiasi Anwar Hafid ini sejalan dengan banyaknya anak-anak di Sulteng yang putus sekolah. Dari data Dinas Pendidikan Sulteng mencatat, pada tahun 2023, ada 4.509 anak putus sekolah.
Jumlah tersebut didominasi oleh tamatan SMA dan SMK.
Made Sumardi yakin, duet Anwar-Reny mampu mewujudkan dua program pro rakyat ini. Ia mengatakan demikian karena bukan kali pertama Anwar Hafid melakukan kebijakan tersebut.
Sebab, saat memimpin Kabupaten Morowali, ia tuntas melakukannya dan membuat rakyat di sana hidup sejahtera dan setara.
“Kan itu sudah pernah dilakukan Pak Anwar Hafid untuk Morowali. Jadi saya percaya itu bisa dilakukan,” tutur Made Sumardi.