Update Kasus Kapal Tewaskan Cagub Malut, Polisi Periksa 9 Orang
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Maluku Utara, VIVA-- Kasus meledaknya kapal rombongan calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut), Benny Laos di Kabupaten Pulau Taliabu terus didalami polisi. Saat ini, Kepolisian Daerah (Polda) Malut memeriksa 9 orang saksi dalam insiden yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia, termasuk Benny Laos.
Direskrimum Polda Malut Kombes Asri Effendy mengatakan, penanganan kasus ini pihak kepolisian telah mendalami dengan memeriksa sebanyak 9 saksi. Pemeriksaan para saksi itu dilakukan oleh Polres Taliabu dibeck up personel Ditreskrimum Polda Malut.
"Pemeriksaan saksi di TKP dan tercatat sembilan orang telah menjalani pemeriksaan," ungkapnya kepada wartawan, Minggu 13 Oktober 2024.
Dia menjelaskan bahwa kasus ini akan diselidiki secara transparan dan maksimal. Kendati demikian, pihaknya Polda Malut dan Polres Taliabu mendapat bantuan penyidikan dari Mabes Polri dengan diterjunkannya tim Puslabfor sebanyak tiga personel dari Polda Sulawesi Utara serta keterangan ahli atas penyebab kebakaran tersebut.
"Untuk penanganan terbakarnya speedboat ini, kami telah melakukan langkah-langkah mengamankan TKP melalui pemasangan police line. Kemudian, kami Polda Malut berkeinginan melakukan penyidikan secara cepat, transparan dan maksimal untuk mendapatkan keterangan saksi dan alat bukti berupa elektronik agar dapat mengungkap fakta dalam kasus," tegasnya memungkasi.
Diberitakan sebelumnya, Speedboat rombongan calon gubernur (cagub) Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos terbakar hebat di pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu 12 Oktober 2024. Puluhan orang pun turut ikut dalam rombongan yang naik dalam speedboat itu.
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo mengatakan bahwa kini korban yang dinyatakan tewas akibat insiden tersebut berjumlah enam orang.
"Korban meninggal dunia berjumlah 6 orang," ujar Totok kepada wartawan, Sabtu
Totok menjelaskan bahwa ada enam korban meninggal dunia dalam peristiwa itu. Terdapat dua orang korban meninggal dunia dibawa ke Kepulauan Sula, yakni Ester Tantry (anggota DPRD Provinsi Malut) dan anggota Polri pengawal cabup Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Boamonabot.
Kemudian, dua orang korban lainnya Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku Utara Mubin A. Wahid dan Nasrun jenazahnya dibawa ke Kota Ternate, satu korban Mahsudin Ode Muisi jenazahnya telah diambil keluarga di Taliabu, dan terkakhir jenazah calon Gubernur Malut Benny Laos diberangkatkan ke Jakarta untuk dimakamkan.
Sedangkan untuk data korban luka ringan menjalani perawatan di RSUD sebanyak 10 orang, yakni Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, Amir, Ajam, Irsan, Sance, Dian Jurak, Faisal, Susianto, dan Mariana Meskopa.