Profil Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Speedboat
- Instagram @benny.laos
Jakarta, VIVA – Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, meninggal dunia pada Sabtu, 12 Oktober 2024 pukul 17.20 WIT setelah menjadi korban kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 14.05 WIT saat Benny Laos dan rombongan hendak melakukan kampanye di Kabupaten Pulau Taliabu.
Berdasarkan informasi dari Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, speedboat yang ditumpangi Benny Laos tiba-tiba terbakar saat berada di pelabuhan.
Korban mengalami luka bakar serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun sayang, nyawa Benny Laos tidak dapat tertolong.
"Calon Gubernur (Cagub) Malut telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT," ujar Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo kepada wartawan, Sabtu, 12 Oktober 2024.
"Pihak RSUD sudah melakukan segala upaya namun korban tetap tidak sadarkan diri (koma) dan RJ selama kurang lebih 2 jam dan dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.
Profil Benny Laos
Benny Laos lahir di Ternate, Maluku Utara, pada 8 Agustus 1972. Dia adalah anak keenam dari delapan bersaudara.
Sekarang ini, Benny Laos memiliki sosok istri yang sangat cantik bernama Sherly Tjoanda dan dikaruniai tiga anak, yakni dua laki-laki dan satu perempuan.
Sejak kecil, Benny telah menunjukkan semangatnya yang tinggi untuk belajar dan bekerja keras. Dia memulai pendidikan di SD Raja Kristus dan melanjutkan ke SMP di tempat yayasan yang sama.
Namun saat SMA, Benny memilih untuk merantau ke Malang di mana dia bersekolah di SMA Cor Jesu. Sayangnya, setelah satu semester, dia harus pulang ke kampung halamannya karena situasi yang menurutnya tidak memungkinkan.
Kembali ke Ternate, Benny mulai mencoba berbagai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dia bekerja di toko elektronik, menekuni bisnis kayu dan menjadi kontraktor.
Meskipun sempat putus sekolah, Benny tidak menyerah untuk melanjutkan pendidikan. Dia mengambil paket C di Manado dan berhasil mendapatkan ijazah SMA.
Pada tahun 2009, dia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado dan lulus pada tahun 2016.
Berkat kegigihannya yang tinggi dalam menyelesaikan sekolahnya, Benny Laos berhasil menjadi seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017–2022 bersama Asrun Padoma.
Benny Laos juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Maluku Utara untuk periode 2013–2018. Dalam pemilihan tersebut, ia berpasangan dengan Syamsir Andili.
Meskipun keduanya telah berusaha keras dan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, sayangnya mereka tidak berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan tersebut.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilansir dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Benny Laos tercatat memiliki harta kekayaan yang mencapai lebih dari Rp 500 miliar.
Kehilangan Benny membuat banyak orang merasa sangat sedih. Teman-teman dan rekan bisnisnya mengenang Benny sebagai sosok yang penuh semangat dan selalu berusaha untuk memberdayakan orang-orang di sekitarnya.