Curhatan Ahmad Syaikhu karena Depok Sering di-Bully
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – Calon Gubernur Jawa Barat dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu curhat karena Kota Depok sering di-bully. Sebagai basis kemenangan PKS, Kota Depok memang kerap di-bully oleh warganet di sosial media.
Padahal, Depok adalah kota yang sejak awal dari mulai Partai Keadilan (PK) dilanjutkan dengan Partai Keadilan Sejahtera menjadi basis pemenangan.
“Bahkan sempat disebut sampai hari ini juga bahwa percontohan untuk perkotaan yang ada se-Indonesia ini mengambilnya adalah Kota Depok,” katanya ketika orasi saat kampanye di Depok, Sabtu 12 Oktober 2024.
Menurutnya, jika orang sering mengungkapkan City on The Hill adalah merujuk ke Kota Depok. Tak heran jika Depok menjadi perhatian masyarakat luas.
“Bahkan cenderung dari seluruh Indonesia juga seringkali menatap kota Depok. Kenapa? Karena kalau ada kekurangan sedikit aja yang ada di kota Depok langsung seolah olah itu di-bully habis betul. Jadi itulah yang terjadi pada daerah perkotaan yang dipimpin oleh kader kader Partai Keadilan Sejahtera,” ungkapnya.
Dia pun mengaku tidak turun semangat dengan bully-an tersebut. Sama halnya ketika Syaikhu menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi yang juga menjadi bully-an warganet.
“Kira kira dengan di-bully itu kita turun nggak semangatnya? Nggak ya. Saya dulu ketika di Bekasi waktu menjabat sebagai wakil walikota Bekasi awal awal menjabat di-bully juga, sampai keterlaluan itu dijadikan sebuah iklan, lebih cepat ke Aussie daripada ke Bekasi,” ujarnya.
Syaikhu pun kemudian membalas bully-an dengan pantun. Dia menceritakan mendapat dukungan dari stand up komedi asal Depok yaitu Yudha Keling.
“Tentu saya menyemangati masyarakat di kota Bekasi itu yang saya katakan kemudian pada mereka dalam bentuk pantun cuma, nasi kebuli sangat lah nikmat, walau di-bully tetap semangat. Alhamdulillah kemarin saya ketemu dengan Yuda Keling rupanya enggak mem-bully PKS tapi sekarang dia men-support Partai Keadilan Sejahtera,” katanya.
Syaikhu mengingatkan agar menjaga agar tidak lalai dan lengah. Sehingga jangan sampai terasa berpuas diri karena sudah empat kali memimpin Depok dan tidak perlu bergerak untuk menang.
“Maka saya tidak ingin kemudian setelah kita empat kali memenangkan kontestasi pilkada di Kota Depok, kemudian kita merasa seolah olah sudah tenang dan kita lengah, apalagi pasangannya cuma dua pasang, justru itu tantangan kita yang harus kita jaga dan kita perkuat,” pungkasnya.