Kemenag Evaluasi Menu Katering Haji, Tingkatkan Bahan Baku dari Indonesia

Suasana dapur katering haji Indonesia di Bandara Jeddah
Sumber :
  • MCH 2022

Jakarta, VIVA – Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag menggelar evaluasi pelayan katering jemaah haji di Arab Saudi 1445 H/2024 M. Rapat mengevaluasi menu makanan sekaligus meningkatkan cita rasa nusantara dan bahan baku Indonesia.

Evaluasi juga mencakup variasi menu, siklus menu, serta gizi makanan yang akan dikonsumsi jemaah haji.

Hadir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Mudir BPKH Limited Iman Ni'matullah, serta perwakilan dari Kemterian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan Poltek NHI.

Hadir juga, Kasubdit Layanan Konsumsi Sutikno, serta jajaran Direktorat Layanan Luar Negeri. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Suasana dapur katering haji Indonesia di Bandara Jeddah

Photo :
  • MCH 2022

Evaluasi ini dikemas dalam Fokus Group Discussion (FGD) “Penyusunan Kebijakan, Rencana Kerja dan Peningkatan Pelayanan di Arab Saudi" dalam rangka Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M. Giat ini berlangsung di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Kementerian Agama masih tetap mempertahankan menu cita rasa nusantara dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Kami berharap tahun depan semakin banyak menu dan bumbu yang didatangkan langsung dari Indonesia sehingga diharapkan rasanya sama dengan yang ada di Tanah Air," ungkap Subhan, Kamis 10 Oktober 2024.

"Kita harus memenuhi standar gizi namun harus sesuai dengan bahan baku yang tersedia. Kita juga bahas kemungkinan tambahan kebutuhan gizi jemaah baik buah, susu, dan lain sebagainya," lanjutnya, seperti dilansir rilis resmi Kemenag.

Subhan menambahkan, pihaknya mengajak semua pihak untuk menangkap peluang penyediaan bahan baku Indonesia dalam penyediaan katering jemaah haji.

Beras di dapur katering haji

Photo :
  • Beno Junianto/VIVA.co.id

Menurutnya, ibadah haji digelar setiap tahun. Jemaah haji Indonesia lebih 200ribu setiap tahun. Jemaah umrah lebih banyak lagi, mencapai satu juta setiap tahunnya.

"Ini peluang besar bagi para pengusaha Indonesia untuk ekspor bahan baku Nusantara," sebutnya.

Mudir BPKH Limited, Iman Ni'matullah mengapresiasi layanan katering yang diberikan Ditjen PHU kepada jemaah. Menurutnya, respons jemaah terhadap layanan katering juga positif.

"Alhamdulillah di aplikasi Kawal Haji, layanan konsumsi tahun 2024 banyak komen positif dari jemaah dan kami sangat mengapresiasi untuk tim katering haji," ujarnya.

Mulai 17 Oktober 2024, Empat Kategori Produk ini Wajib Miliki Sertifikat Halal

"Jika menu sudah disusun maka kami akan bisa lebih awal mempersiapkan bumbu yang sesuai dengan cita rasa masakan Indonesia," sebutnya.

Iman Ni'matullah berkomitmen untuk mensuply bumbu sepanjang harganya masuk, dan tentunya dengan kualitas yang baik sesuai dengan amanah Undang-Undang No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.

Capaian BPJPH, Bagian dari Legasi Terbaik Kementerian Agama di Era Modern

Tujuannya, meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, serta manfaat bagi kemaslahatan umat Islam.

"Mudah-mudahan April tahun depan kita sudah siap betul," tegasnya.

Ungkap Hasil Survey ASN Kemenag, Gus Yaqut: Ini Angka yang Besar Sekali
The 3rd Halal-20 (H20)

H20 2024 Ditutup, Hasilkan 52 MRA hingga Komunike Penguatan Ekosistem Halal Global

Dicapainya 52 MRA tersebut menambah jumlah capaian MRA yang telah ada sebelumnya sebanyak 40 MRA, sehingga saat ini telah ada 92 MRA.

img_title
VIVA.co.id
12 Oktober 2024