Kapolri hingga 700 Anggota Polri Berkantor di IKN Tahun 2025
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Polri bakal alokasi anggotanya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Kapolri hingga 700 anggota mulai berkantor tahun 2025-2029 sebagai tahap pertama pengalokasian.
"Kita sudah plotting di dalam perencanaan pemindahan anggota Polri kita, baik Polri maupun PNS dengan perencanaan di tahap pertama di 2025-2029 itu adalah 700 orang," ucap Kabag Jakum Biro Jakstra Stama Rena Polri, Komisaris Besar Polisi Benny Iskandar, Kamis, 10 Oktober 2024.
Kantor Korps Bhayangkara di IKN, kata dia, namanya bukan Mabes Polri. Namanya adalah Kantor Pusat Polri. Meski begitu, tak dirinci bedanya Mabes Polri di Jakarta nanti dengan Kantor Pusat Polri di IKN. Dirinya cuma mengatakan, penambahan nama kantor Polri tersebut tuntutan dari undang-undang.
"Sementara Mabes Polri kita itu masih di Jakarta, jadi bertahap. Karena kita kan masih melihat infrastruktur, karena gini, pengalaman ketika membangun kota, ibu kota negara seperti itu, kita ambil contoh Putrajaya di Malaysia, itu 30 tahun lalu dia settle dengan berbagai infrastruktur," kata dia.
Dia mengatakan, 700 personel yang dikirim pada tahap pertama dilakukan secara bertahap. Pasalnya, di IKN tak cuma memikirkan tugas personel tapi keluarga yang otomatis ikut. Lalu, 700 personel yang diberangkatkan pada tahap pertama mewakili semua satuan kerja (satker). Mereka dibagi setiap pejabat eselon I membawa eselon masing-masing.
"Itu terkait dengan daya dukung negara, karena dampak daripada berpindahnya seseorang itu ke IKN itu ada ikutannya," katanya.
Dia menambahkan, Kepala Biro Kebijakan Strategis pada Deputi Perencanaan Anggaran (Karojakstra Srena) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Sambodo Purnomo Yogo pun sudah mengecek hunian, ketersediaan infrastruktur seperti air pada Kantor Pusat Polri di Kalimantan Timur. Menurutnya, pemindahan 700 anggota pada tahap pertama dilakukan pasca semuanya dipastikan tersedia.
Lalu, meski Kapolri mulai berkantor di Kantor Pusat Polri IKN, Kapolri dipastikan tidak lengah dengan kondisi Jakarta. Benny mengatakan, Kapolri bertanggung jawab untuk keamanan di seluruh penjuru Indonesia.
"Kan Kapolri itu untuk seluruh Indonesia, kan begitu. Jadi beliau akan tetap monitor. Jadi mungkin sampai dengan Renstra (rencana strategi) ke-2 ya, mungkin kita masih terus berkembang IKN 10 tahun ke depan," kata dia lagi.