Viral Pengasuh Daycare di Medan Diduga Aniaya Balita, Orang Tua Korban Bilang Begini

Pengasuh day care di Medan diduga aniaya balita.(tangkap layar)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Sebuah video menjadi viral di media sosial lantaran memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan seorang pengasuh terhadap balita di tempat penitipan anak di Kota Medan, Sumatera Utara.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

"Kekerasan sudah terjadi berulang kali," tulis dalam positingan video viral di akun instagram @cctv_medan, dikutip VIVA, Kamis 9 Oktober 2024.

Ilustrasi kekerasan

Photo :
  • pixabay
Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tempat penitipan anak itu bernama Murni Day Care, yang berlokasi di Jalan Abadi Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Dalam video rekaman CCTV tersebut, terlihat kejadian pengasuh berinsial T itu, melakukan penganiayaan terhadap seorang balita.

Pengasuh diduga melakukan penganiayaan itu saat memberikan makan kepada balita yang diasuhnya. Terlihat dalam video pengasuh sempat menjambak rambut dan mencubit badan si balita itu.

Sadis! Bocah di Tangerang Dibanting, Disetrum, hingga Disiram Miras gegara Dituduh Nyolong Duit

Ibu balita tersebut, Cici (28) angkat bicara, bahwa anaknya dititipkan di Murni Day Care. Dia tidak menyangka anaknya, diperlukan seperti itu. 

"(Mulanya) adik saya yang kirim video, pengiriman video mulai tanggal 19 September 2024," ucap Cici kepada wartawan, di rumahnya di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Rabu 9 Oktober 2024.

Cici menjelaskan bahwa sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta. Sehingga anaknya, dititipkan di Day Care. Ia mengungkapkan awalnya, memaklumi perlakuan si pengasuh tersebut. "Saya kasih pengertian ke adik saya, mungkin anaknya gak mau makan, mungkin kesabaran pengasuhnya agak kurang," kata Cici.

Cici mengatakan puncaknya, pada 1 Oktober 2024, adiknya kembali mengirim rekaman CCTV kekerasan. Diduga penganiayaan tersebut, terjadi berulang kali.

"Nah yang puncaknya itu di tanggal 1 Oktober, setelah ngantar anak saya, dia cek CCTV (terhubung dari Day Care ke handphone), mau lihat si Uminya kasih makan, ternyata ada perlakuan yang kurang enak," jelas Cici.

Atas dugaan aksi kekerasan tersebut, Cici langsung bereaksi dengan meminta klarifikasi dari pemilik Day Care tersebut. 

"Adik saya langsung kirim videonya ke saya, dan saya langsung konfirmasi ke owner-nya saya tanya gimana ini owner, kok pengasuhnya kasih makan seperti ini, mungkin di tanggal 19 saya gak ada sampaikan," ucap Cici.

"Pihak ownernya konfirmasi nanti saya ke Day Care ketemu sama Uminya. Uminya sudah dikasih SP3 dan si anak dipindahkan ke umi yang lain," sambungnya.

Lebih lanjut, Cici mengatakan kalau anaknya juga mengalami memar di bagian dada dan pipi. Tak pelak, ibu korban lalu membuat laporan di Polrestabes Medan pada tanggal 2 Oktober 2024.

"Harapan untuk polisi semoga ditindaklanjuti lebih cepat. Untuk owner-nya agar dicek kembali atau pilihlah untuk pengasuh yang lebih berkualitas," tutur Cici.

Sementara itu, Pemilik Murni Day Care, Juni Azhari mengungkapkan pihaknya sudah memberhentikan T, sebagai pengasuh tempat usaha penitipan anak tersebut. 

"Kalau pengasuhnya saya tidak tau dimana. Sudah kita keluarkan. Kalau kawan-kawannya masih kontak-kontak," jelas Azhari kepada wartawan.

Pengasuh day care di Medan diduga aniaya balita.(tangkap layar)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Juni mengaku tidak tahu persis apa alasan T melakukan penganiayaan terhadap balita tersebut."Kita juga bingung kenapa, dia kan ada pegang tiga anak, kenapa yang ini aja," ungkap Juni.

Sedangkan, kasus tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan. Orang tua korban, sudah menyampaikan laporan polisi.

Ilustrasi penganiayaan

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

Seorang pria berusia 53 tahun, yang diketahui bernama U, tewas setelah dianiaya oleh seorang pria lain berinisial YTZ (46) setelah terlibat kecelakaan lalu lintas.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024