Bus Rombongan Guru Tulungagung Terguling di Tol Sumo, 1 Orang Tewas

Bus rombongan guru Tulungagung kecelakaan di Tol Sumo di Driyorejo, Gresik. (Foto: Ditlantas Polda Jatim)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Gresik, VIVA – Sebuah bus yang membawa rombongan Guru SMAN dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terguling di KM 725 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), tepatnya di Driyorejo, Kabupaten Gresik, pada Senin, 7 Oktober 2024. Akibatnya, 1 orang meninggal dunia dan belasan penumpang luka-luka.

SD di Kabupaten Nias Viral Gegara Tak Ada Guru, Bobby Nasution Bilang Begini

Kepala Satuan PJR Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Imet Chaerudin menjelaskan, kecelakaan bermula ketika bus rombongan guru pendamping SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung, itu berjalan dari arah Mojokerto menuju Surabaya. 

Rombongan hendak pergi ke acara bergengsi antarpelajar se Jawa Timur di DBL Arena Surabaya. Karena kelelahan, rombongan berniat untuk beristirahat di rest area KM 725/ di Driyorejo.

Cerita Kapolres Kunjungi SD di Nias yang Viral Tak Ada Guru: Jalan Kaki Lewati Sungai dan Pegunungan

"Namun, saat masuk intrance rest area, pengemudi bus tidak dapat menguasai kendaraan yang akan berbelok ke kiri jalur rest area," kata Imet dalam keterangannya.

Bus rombongan guru Tulungagung kecelakaan di Tol Sumo di Driyorejo, Gresik. (Foto: Ditlantas Polda Jatim)

Photo :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
6 Fakta Mengejutkan Guru SD Negeri di Nias Tak Mengajar Sebulan, 9 Tenaga Pengajar Diperiksa

Akibatnya, bus langsung menghantam beton pembatas jalur yang ada di sisi jalan. Bus lalu terguling dengan posisi mengadap ke timur. Dugaan sementara, pengemudi bus bernama Maman (51 tahun), warga Mekarsasi, Tulungagung, tak mampu mengendalikan kendaraan jumbonya itu karena mengalami rem blong.

"Diduga kecelakaan terjadi gegara bus mengalami rem blong, sehingga mengakibatkan terjadinya laka lantas," jelas Imet.

Kepala Unit PJR 3 Ditlantas Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Polisi Yudiono mengungkapkan bus tersebut membawa total 20 orang, terdiri dari 1 orang sopir dan 19 para guru. Menurut dia, 1 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat, dan 10 orang luka ringan.

"Yang meninggal Titis Eswindro, laki-laki kelahiran 1982. Pekerjaan PNS, alamat Dusun Pakuncen, Desa/Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung," katanya.

Yudiono menjelaskan, semua korban dievakuasi ke RS Petrokimia Gresik di Kecamatan Driyorejo, Gresik. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan kecelakaan tunggal itu masih dalam penyelidikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya