Pimpinan KPK: Ada 6 Orang Diamankan Buntut OTT di Kalsel

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan Penyidik KPK berhasil mengamankan sebanyak enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Upaya tangkap tangan itu dilakukan penyidik pada Minggu, 6 Oktober 2024 malam.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Dia menjelaskan bahwa dari enam orang yang diamankan itu, terdiri dari pihak pemberi hingga penerimanya dalam dugaan kasus korupsi.

"Iya kita mengamankan sekitar 6 orang dari pihak pemberi dan penerima dengan sejumlah uang," ujar Nurul Ghufron kepada wartawan Senin, 7 Oktober 2024.

Komjen Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Yudi Purnomo: Ada Tugas Berat Memulihkan Kepercayaan Publik

Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ghufron masih belum bisa membuka siapa saja sosoknya yang diamankan Penyidik KPK dalam kegiatan operasi tangkap tangan di Kalimantan Selatan. Dia menyebut saat ini sosok yang diamankan masih dalam perjalanan menuju Gedung Merah Putih KPK.

DPR Telah Pilih Lima Dewas KPK Periode 2024-2029, Tumpak Hatorangan: Mudah-mudahan Lebih Baik

"Mohon bersabar, karena pihak-pihak tersebut kita bawa bertahap melalui penerbangan komersil sehingga tidak bisa dalam 1 jadwal. Nanti kalau sudah terkumpul kami akan sampaikan melalui konpers," kata Ghufron.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan. Lantas kasus korupsi apa yang diusutnya?

Proses tangkap tangan itu dilakukan penyidik KPK pada Minggu, 6 Oktober 2024 malam ini. Pimpinan KPK hanya memberikan informasi pembenaran adanya upaya tangkap tangan.

"Benar, KPK melakukan giat penangkapan," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Ghufron belum menjelaskan secara rinci terkait tangkap tangan yang dilakukan pada Minggu malam itu. Sebab, penyidik masih melakukan proses pemeriksaan lebih jauh.

"Kejelasannya tunggu lebih lanjut, kami masih sedang memeriksa. Setelah selesai akan kami update," tukasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya