Dirjen Imigrasi Targetkan 1.000 WNA Terima Golden Visa hingga Akhir 2024
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Karanganyar, VIVA – Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Silmy Karim menyatakan optimisme bahwa target 1.000 warga negara asing (WNA) yang menerima Golden Visa Indonesia dapat tercapai pada akhir 2024. Golden Visa ini diberikan kepada WNA yang mampu memberikan kontribusi ekonomi atau keahlian khusus yang bermanfaat bagi Indonesia.
"Alhamdulillah, target tahun ini adalah 1.000 penerima, dan semoga bisa tercapai di akhir 2024. Ini bukan soal jumlah yang banyak, karena Golden Visa sangat eksklusif dan spesifik, serta harus memberikan manfaat bagi Indonesia," ujar Silmy Karim saat menghadiri kegiatan Layanan Paspor Simpatik Gabungan Imigrasi se-Jawa Tengah di De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu, 5 September 2024.
Golden Visa Indonesia yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada Juli 2024 itu, bertujuan untuk menarik investor asing. Menurut Silmy, visa ini akan mempermudah WNA dalam berbisnis dan berinvestasi di Indonesia.
"Saya tadi bertemu pengusaha ekspor-impor dari Jepang, yang sudah 13 tahun tinggal di Indonesia, dan dia mengajukan Golden Visa. Selain paspor, hari ini juga ada layanan Golden Visa, yang memungkinkan tinggal di Indonesia selama 5 atau 10 tahun, tergantung pilihan," katanya.
Silmy menjelaskan bahwa penerima Golden Visa harus memenuhi persyaratan, seperti investasi atau simpanan di Indonesia. "Contohnya, investasi sebesar USD 25 juta atau simpanan di bank nasional sebesar USD 700 ribu sudah cukup untuk memenuhi syarat mendapatkan Golden Visa," ujarnya..
Salah satu penerima Golden Visa Indonesia adalah pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong. "Dia mendapat Golden Visa karena memberikan kontribusi dalam dunia sepak bola Indonesia. Kategorinya adalah talenta global," kata Silmy.
Terkait Layanan Paspor Simpatik Gabungan di Jawa Tengah, Silmy menyambut baik inovasi tersebut. Dalam kegiatan ini, layanan paspor ditargetkan untuk melayani 2024 pemohon sebagai bagian dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila. "Ini luar biasa, Imigrasi Jawa Tengah mewujudkan program Paspor Simpatik untuk masyarakat dari berbagai daerah," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah, Tejo Harwanto melalui Kepala Divisi Keimigrasian, Is Edy Ekoputranto menyampaikan bahwa Lapor Gayeng merupakan upaya jajaran keimigrasian Jawa Tengah dalam mendekatkan layanannya kepada masyarakat.Â
"Imigrasi ingin selalu mendekatkan layanan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat. Besar harapan kami kegiatan ini bisa bermanfaat sebaik mungkin." ujarnya.
.