Polisi Bantah Perkelahian di Adu Kerbau Toraja Terkait Judi
- Tangkapan layar media sosial
Toraja, VIVA – Dugaan perkelahian antar penonton di arena adu kerbau di To’batu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, yang viral di media sosial, dibantah oleh polisi.
Kapolres Toraja Utara, AKBP. Zulanda, menjelaskan bahwa video yang beredar tidak menunjukkan bentrok akibat judi. “Mereka melampiaskan kegembiraan karena kerbau mereka menang di acara adat rambu solo’ (prosesi pemakaman),” ujarnya, Jumat (4/10/2024). Tradisi "sisemba'" yang diucapkan Zulanda masih dilestarikan di kalangan suku Toraja.
Setelah video tersebut viral, Tim Gabungan dari Polres Toraja Utara langsung mengecek lokasi dan meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk keluarga pelaksana acara adat. AKBP. Zulanda menambahkan bahwa adu kerbau merupakan bagian dari ritual pemakaman dan juga sebagai hiburan untuk menarik wisatawan ke Toraja.
“Kami sudah pasang spanduk larangan judi dan anggota juga berjaga di lokasi. Jadi, sekali lagi, tidak benar jika bentrokan terjadi karena judi,” tegasnya.
Nek Era, Tokoh Adat Tondon, juga membantah perkelahian tersebut berkaitan dengan judi. “Video yang beredar bukan karena permainan judi, melainkan karena gesekan fisik antara dua gembala akibat euforia yang mengakibatkan salah paham,” ujarnya.
Thomas Mendila, perwakilan pemerintah setempat, mengimbau agar kejadian serupa tidak terulang. “Jika masih terjadi, kami akan melapor ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tutupnya. (Joni Banne Tonapa/Toraja)