Kementan Atur Strategi dan Gerak Cepat PAT di Kalteng, Demi Tingkatkan Produksi Padi Nasional
- Kementan
VIVA – Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi padi nasional salah satunya dengan digencarkannya swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Tengah. Melalui program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), Pertambahan Areal Tanam (PAT) dengan pompanisasi dan Irigasi Perpompaan, Cetak Sawah, serta PAT Padi Gogo.
Direktorat Jenderal Perkebunan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Produksi Padi Nasional di wilayah Kalimantan Tengah, Kamis (03/10). Rakor ini dilaksanakan guna menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam meningkatkan produksi padi nasional.
Pada Rakor ini Heru meminta seluruh elemen baik Pemerintah Pusat, Dinas Provinsi, TNI dan Dinas Kabupaten untuk saling berkolaborasi dan berkomitmen untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi percepatan PAT di Kalimantan Tengah.
"Kementerian Pertanian terus mendorong percepatan tanam padi dan pompanisasi demi mengantisipasi krisis pangan dan menuju kedaulatan pangan dimana peningkatan indek pertanaman atau IP menjadi strategi optimalisasi lahan dan peningkatan produksi padi. Kalimantan Tengah menjadi salah satu Provinsi berpotensi untuk menjadi kekuatan utama dalam tercapainya swasembada pangan di Indonesia, " ujar Heru.
Heru juga menyatakan pentingnya sinergi dan strategi yang baik dalam mencapai tujuan ini.
"Perlu adanya strategi usaha percepatan olah lahan dan percepatan pengadaan pompa dan benih unggul, didukung dengan sudah mulainya turun hujan dan memasuki musim tanam, diharapkan semua pihak memanfaatkan momen ini sehingga target PAT akan segera tercapai, " tambahnya.
Komandan Korem 102/PJG, Iwan Rosandriyanto yang juga hadir dalam Rakor ini menyatakan mendukung segala program kementerian pertanian.
"Kami siap mendampingi dan mendukung program-program prioritas Kementerian Pertanian baik PAT, Oplah, Irpom, pompanisasi, maupun Padi Gogo. Tentu kami juga meminta kerjasama dari seluruh pihak untuk bersinergi dan saling mendukung agar kita dalam merealisasikan target-target yang ingin dicapai," ujar Iwan.
Pada saat yang sama Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Komunikasi, Imam Wahyudi menyatakan.
"Pentingnya dilakukan pelaporan realisasi PAT dalam bentuk data spasial berupa titik koordinat yang tepat dan peta polygon agar realisasi dapat terverifikasi dengan baik. Kami juga berharap semua pihak untuk terus bekerja keras agar upaya-upaya yang kita lakukan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi percepatan PAT di Kalimantan Tengah," harapnya.