Fakta Menarik Kekuatan TNI, Urutan ke-13 Militer Terkuat di Dunia dan Teratas se-ASEAN

Paskhas TNI AU (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 yang jatuh pada Sabtu, 5 Oktober mendatang, TNI kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional.

Inkoppol dan Inkop Kartika Disebut Minta Impor Gula Demi Stabilitas Harga pada 2016

Berdasarkan data dari Global Firepower (GFP), Indonesia kini berada di peringkat ke-13 sebagai militer terkuat di dunia setara dengan Jerman dan Spanyol, sekaligus menempati posisi teratas di ASEAN mengungguli negara-negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Data Global Firepower mencatat bahwa kekuatan militer Indonesia memiliki indeks sebesar 0,2251, dengan kekuatan pasukan yang mencapai 1 juta personel, terdiri dari 400 ribu tentara aktif, 400 ribu cadangan, serta 280 ribu personel semi militer.

Menegangkan, Jenderal Bintang 3 Kopassus Todong Pistol ke Pasukan Khusus Israel

VIVA Militer: Tentara Nasional Indonesia

Photo :
  • Website UCA News

Kekuatan Militer Indonesia: TNI AU, AD, dan AL

Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Penumpang KA Kertajaya dari Ular Besar

TNI AU

Di udara, TNI AU memiliki total 41 pesawat tempur dan 23 pesawat serang, yang siap menjaga kedaulatan wilayah Indonesia dari ancaman udara.

Selain itu, ada juga 66 pesawat transportasi dan 126 pesawat latih yang mendukung misi operasional serta pengembangan kemampuan pilot.

Ditambah lagi, TNI AU memiliki pesawat misi khusus sebanyak 17 unit dan 1 pesawat tanker.

TNI AD

Di darat, TNI Angkatan Darat dilengkapi dengan 314 tank, 1.444 kendaraan lapis baja, serta 413 artileri derek yang siap memberikan daya tempur dalam menghadapi berbagai ancaman darat.

Kekuatan artileri otomatis sebanyak 153 unit dan 63 proyektor roket juga menjadi senjata andalan untuk menghadapi serangan musuh.

TNI AL

Di laut, TNI AL memiliki kekuatan yang tidak kalah mengesankan, dengan 7 kapal fregat, 24 korvet, dan 4 kapal selam yang menjadi ujung tombak pertahanan maritim.

Untuk menjaga perairan Indonesia yang luas, TNI AL juga memiliki 181 kapal patroli serta 11 kapal perang tambang, memastikan keamanan dan stabilitas di wilayah perairan Nusantara.

Selain itu,  Jelang perayaan puncak HUT Ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh pada tanggal 5 Oktober mendatang, TNI menerima 769 unit Alutsista baru dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI).

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, 769 Alat Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) berupa Kendaraan Tempur (Ranpur), Kendaraan Taktis (Rantis), Kendaraan Khusus, Sepeda Motor Listrik, Kendaran Operasional Dan Kendaraan Angkut.

Alutsista baru ini nantinya akan digunakan oleh satuan di jajaran Mabes TNI, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

769 Alutsista Baru:

  1. Panser Pandur Produksi PT. Pindad sejumlah 23 Unit
  2. Tank Harimau Produksi PT. Pindad Sejumlah 8 Unit
  3. Panser Anoa (Basic) Produksi PT Pindad sejumlah 9 Unit
  4.  Panser Komodo APC (Basic) Produksi PT. Pindad sejumlah 4 Unit
  5. Rantis 4x4 Apc, Rantis 4x4, Rantis 4x4 V3 Dan Ransus 4x4 Missile Launcher Produksi PT. Sentra Surya Ekajaya sejumlah 12 Unit
  6. RBB (Rigid Bouyancy Boat) Produksi PT. Praba Cipta Mandiri Sejumlah 8 Unit
  7. Kendaraan maung v3 produksi PT. Pindad sejumlah 250 unit
  8. Truk Angkut Pasukan sejumlah 250 Unit
  9. Sepeda Motor Listrik Produksi PT.Len sejumlah 200 Unit
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya