Menkominfo Budi Arie Klaim Hanya Temukan 6 Berita Hoaks Pilkada 2024

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi mendeklarasikan Pilkada damai dan anti hoaks 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku hanya menemukan enam berita hoaks terkait Pilkada 2024. Ia mengatakan jumlah tersebut masih bisa berkembang menjelang hari pencoblosan.

Pramono Yakin Dukungan Anies dan Anak Abah Bisa Tekan Angka Golput di Pilgub Jakarta

"Kalau hoaks itu ada 6 jumlahnya yang sekarang ini, tapi jumlahnya masih relatif kecil ya," kata Budi Arie kepada wartawan di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober 2024.

Budi Arie mengatakan bahwa setiap daerah masing-masing pasti memiliki isu hoaks yang berbeda. Tergantung, kata dia, tingkat memanasnya politik di suatu daerah tertentu.

Pilkada Bandung Barat, Elektabilitas Jeje Govinda dan Hengky Kurniawan Bersaing Ketat

"Kalau soal isu hoaks apa kan setiap daerah berbeda-beda kan level pertarungannya, tingkat suhu politiknya beda-beda gitu," kata Budi Arie.

Ilustrasi hoax.

Photo :
  • Istimewa
Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Di sisi lain, Budi Arie mengklaim jumlah berita hoaks terkait Pilkada 2024 di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Kominfo, lanjut dia, tak segan akan men-takedown konten hoaks terkait Pilkada.

"Jadi kalau kategorinya udah ujaran kebencian, fitnah, udah hoaks, itu maka akan kita takedown. Dan menurut laporan pak Dirjen tadi kepada saya memang terjadi penurunan yang signifikan untuk tahun 2024 ini," ujar Budi Arie.

"Baru ditemukan jumlahnya baru 6 hoaks terkait Pilkada. Terjadi penurunan yang luar biasa," imbuhnya.

Budi Arie berharap agar konten hoaks, fitnah maupun ujaran kebencian terkait Pilkada tidak bertambah menjelang hari pencoblosan pada November 2024 mendatang. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan platform media sosial dengan bijak.

"Dan kita berharap sampai 55 hari kedepan ini semakin sedikit. Dan saya juga mengimbau kepada semua kandidat, maupun tim yang bertarung dalam pilkada 2024 ini untuk menjaga ruang digital dengan cara-cara yang lebih maju, untuk meraih kemenangan dengan tidak menyebarkan hoaks selama Pilkada 2024," kata Budi Arie.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendeklarasikan Pilkada Damai dan Anti Hoaks 2024 bersama perwakilan enam platform sosial media, seperti Meta (meliputi Facebook, Instagram, Whatsapp, Threads), Google (meliputi Google dan Youtube), Tiktok, Snackvideo, Telegram, dan Line.

Diketahui, Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung 55 hari lagi. Pilkada serentak tahun ini berlangsung di 545 daerah, yang terdiri dari 37 provinsi serta 508 kabupaten dan kota.

Maka itu, Budi Arie mengajak penyelenggara platform digital dan media sosial di Indonesia bekerja sama menjaga ruang digital. 

"Mari kita saling bahu-membahu mewujudkan Pilkada yang kondusif, aman, dan damai, demi mewujudkan demokrasi yang bermakna dan berkualitas," kata Budi Arie dalam Deklarasi Pilkada Damai 2024 dan Anti-Hoaks di Media Center, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat Kamis, 3 Oktober 2024.

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Pemerintah dan penyelenggara pemilu diminta perhatikan persoalan anak yang rentan jadi objek politik.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024