Platform X Tak Deklarasi Anti Hoaks Pilkada, Budi Arie: Tak Ada Perwakilannya di RI

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi Deklarasi Pilkada Damai dan Anti Hoaks 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan alasan mengapa platform sosial media X tak ikut deklarasi Pilkada Damai dan Anti Hoaks 2024. Ia menyebut perwakilan X tak ada di Indonesia. 

Survei Charta Politika: Tren Elektabilitas Pram-Rano Terus Menanjak

"Jadi begini, saya sengaja menyampaikan ini, bahwa dari semua platform ini ada perwakilannya di Indonesia. Kecuali X. Karena X adalah platform sosial media yang tidak punya perwakilan di Indonesia," kata Budi Arie kepada wartawan di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober 2024.

Di sisi lain, Budi Arie mengaku jika berurusan dengan X, memakan waktu yang sangat panjang. Sebagai contoh, kata dia, ada permasalahan terkait konten hoaks, ujaran kebencian maupun fitnah di platform sosial media X.

Blusukan ke Condet, Ridwan Kamil Diajak Menyusuri Kali Ciliwung

Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat agar menggunakan sosial media dengan bijak.

"Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang. Karena itulah juga kita berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengkonsumsi platform sosial media seperti X," kata Budi Arie.

Enam Platform Sosmed Deklarasi Anti Hoaks Pilkada 2024, Kecuali X

Sementara, kata Budi Arie, pihaknya bisa menyelesaikan masalah  dengan platform lain tanpa memakan waktu panjang. Ia mencontohkan platform media sosial TikTok.

"Yang platform lain kalau ada masalah kita cepat, hitungan jam mungkin menit apalagi TikTok, community guidelinenya sangat kuat. Hitungan jam, mungkin menit apalagi TikTok community guidelinenya sangat kuat yang lain juga YouTube, Google community guideline kuat. Sehingga bisa kita ajak berkomitmen dalam menjaga ruang digital kita," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendeklarasikan Pilkada Damai dan Anti Hoaks 2024 bersama perwakilan enam platform sosial media, seperti Meta (meliputi Facebook, Instagram, Whatsapp, Threads), Google (meliputi Google dan Youtube), Tiktok, Snackvideo, Telegram, dan Line.

Diketahui, Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung 55 hari lagi. Pilkada serentak tahun ini berlangsung di 545 daerah, yang terdiri dari 37 provinsi serta 508 kabupaten dan kota.

Maka itu, Budi Arie mengajak penyelenggara platform digital dan media sosial di Indonesia bekerja sama menjaga ruang digital. 

"Mari kita saling bahu-membahu mewujudkan Pilkada yang kondusif, aman, dan damai, demi mewujudkan demokrasi yang bermakna dan berkualitas," kata Budi Arie dalam Deklarasi Pilkada Damai 2024 dan Anti-Hoaks di Media Center, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat Kamis, 3 Oktober 2024.

Namun, Budi Arie menjelaskan bahwa platform X tidak ikut dalam deklarasi tersebut. "Kalau X tidak ada, ya. Ini supaya teman-teman tahu semua, yang tidak hadir adalah dari X," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya