HUT TNI 5 Oktober, Ini Prestasi Gemilang TNI di Kancah Internasional dan Bukti Kontribusi di Global
- Dispen Kormar
Jakarta, VIVA – Hari Ulang Tahun Tentara nasional Indonesia (HUT TNI) yang diperingati setiap 5 Oktober pada tahun ini jatuh pada hari Sabtu.
Perayaan HUT TNI ke-79 itu akan diselenggarakan di Silang monas Jakarta, Markas besar (Mabes) TNI telah menyiapkan 1.059 alat utama sistem senjata (alutsista) dari tiga matra (TNI AD, AL, dan AU).
Selain itu, perayaan HUT TNI ke-79 di Monas itu juga akan dikerahkan 100.000 prajurit yang terlibat sebagai pasukan peserta upacara, pengawak alutsista, peserta demonstrasi, defile pasukan, dan petugas pengamanan.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak hanya dikenal sebagai kekuatan militer di dalam negeri, tetapi juga memiliki rekam jejak yang luar biasa di panggung internasional.Â
Dalam berbagai misi perdamaian dan operasi lintas negara, TNI telah menunjukkan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, mengukir prestasi gemilang yang membanggakan Indonesia.
Adapun Prestasi gemilang TNI di kancah internasional ini tak lepas dari Kekuatan militer Indonesia itu sendiri.
Berdasarkan data GFP, Indonesia termasuk negara dengan militer terkuat di dunia, di mana indeks kekuatan militer indonesia berada di angka 0,2251 atau urutan ke-13.
Pasukan militer Indonesia itu memiliki sekitar 1 juta pasukan yang di antaranya 400 ribu merupakan tentara aktif dan 400 ribu personel cadangan, serta 280 personal semimiliter.
Berikut beberapa pencapaian internasional TNI yang menjadi bukti kontribusinya di dunia global.
TNI berpartisipasi dalam misi perdamaian dunia, dilansir kementerian pertahanan RI, Indonesia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke negara yang dilanda konflik dan berada di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seperti pada 2015, sebanyak 1.169 Prajurit TNI dalam rangka misi perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda (Satgas Konga) Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) tahun 2015-2016 diberangkatkan ke Lebanon.
Begitupun dengan misi perdamaian PBB seperti misi MONUSCO di Kongo; misi UNAMID di Darfur, Sudan; misi MINUSCA di Republik Afrika Tengah; misi MINURSO di Maroko; misi UNMISS di Sudan Selatan; misi UNISFA di Abyei, Sudan; dan misi UNISMA di Mali dengan jumlah personel mencapai 2.592 orang.
Termasuk tugas pasukan untuk melakukan misi perdamaian di Gaza, Palestina.
Berkat kontribusinya di kancah internasional, TNI kerap menerima berbagai penghargaan dan pengakuan dari lembaga internasional. Salah satunya adalah medali kehormatan dari PBB yang diberikan kepada personel TNI dalam misi perdamaian.
 Selain itu, dalam berbagai forum internasional, kepemimpinan dan profesionalisme TNI juga sering kali disebut sebagai contoh bagi militer di negara-negara berkembang.