INFOGRAFIS : Legacy Infrastruktur Presiden Jokowi di Tanah Papua

Presiden Jokowi di Jayapura, Papua
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Papua, VIVA – Presiden Joko Widodo meninggalkan legacy yang berharga di tanah Papua. Pembangunan infrastruktur menyambung Papua sepenuhnya bagian dari Indonesia.

Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024

Presiden Jokowi jadi satu-satunya kepala negara Indonesia yang cukup sering menyambangi Papua. Total kunjungannya tercatat lebih dari 15 kali sejak awal menjadi presiden RI. 

Tak hanya melakukan peninjauangan langsung, Presiden Jokowi mengeluarkan instruksi dan keputusan presiden (Kepres) untuk mendorong percepatan pembangunan. Mandat presiden Jokowi untuk melakukan pemerataan infrastruktur di Papua tertuang dalam Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2020 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 sebagai revisi UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. 

Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini

Alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Papua tercatat mencapai Rp 1.036 triliun. Dana berasal dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.

Infografis: Menyambungnya Papua Sepenuhnya Indonesia

Photo :
  • VIVA
Papua Akan Jadi Pusat AI

Di samping itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyumbang dari dana anggaran tahun 2021 dalam pembangunan infrastruktur di Papua. Kementerian PUPR menggelontorkan Rp6,12 triliun yang terdistribusi menjadi empat sektor. Meliputi pembangunan bidang Sumber Daya Alam (SDA) sebanyak Rp670 miliar, jalan dan jembatan senilai Rp4,45 triliun, pemukiman sebanyak Rp 650 miliar dan perumahan sebesar Rp330 miliar. 

Pemerintah Pusat menyalurkan anggaran sebesar Rp3,67 triliun khusus untuk pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua Barat. Alokasinya Bidang SDA sebesar Rp600 miliar, jalan dan jembatan Rp2,54 triliun, permukiman Rp320 miliar serta perumahan Rp 200 miliar.

Sederet infrastruktur yang berhasil dibangun antar alain jalan Trans-Papua sepanjang 3.452 kilometer, jalan di perbatasan sepanjang 1.098 kilometer, jembatan Youtefa sepanjang 1,3 kilometer yang menghubungkan kota Jayapura dengan wilayah Holtekamp menuju PLBN SKOUW, perbaikan dan pembangunan Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, pembangunan Stadion Papua Bangkit serta perbaikan dua pos perbatasan di SKOUW bagian Utara dan di Sota bagian Selatan.

Tiga pelabuhan berhasil dibangun di Kabupaten Jayapura, yakni pelabuhan peti kemas di Distrik Depapre, pelabuhan Kaimana, dan pelabuhan Serui Provinsi. Sementara di Papua Barat sukse membangun Pelabuhan Kaimana. 

Selain jalan dan jembatan, pembangunan infrastruktur di tanah Papua dialokasikan untuk membangun jaringan telekomunikasi Palapa Ring Timur. Tercatat, 10 bandara baru sudah berdiri yang meliputi 6 bandara di Provinsi Papua dan 4 lainnya berlokasi di Papua Barat.

Infografis: Menyambungnya Papua Sepenuhnya Indonesia

Photo :
  • VIVA

Bandara Provinsi Papua meliputi Bandara Ewer, Bandara Kepi, Bandara Ilaga, Bandara Oksibil, Bandara Nabire Baru, dan Bandara  Mopah. Sementara bandara di Provinsi Papua Barat mencakup Bandara Rendani Manokwari, Bandara  Waisai Raja Ampat, Bandara  Wasior Baru, dan Bandara Baru Siboru Fak-Fak.

Fasilitas umum juga dibangun untuk menunjang kehidupan masyarakat Papua. Di bidang kesehatan, pemerintah membuat Rumah Sakit Jenderal TNI LB Moerdani di Distrik Margamulya, Kabupaten Merauke.

Presiden Jokowi mendirikan bangunan sekolah sehingga memeratakan akses pendidikan, antara lain 179 sekolah negeri dan keagamaan dan 1 perguruan tinggi negeri (PTN). Pemerintah juga menyerap tenaga kerja dengan merekrut seribu pemuda asli Papua untuk bergabung menjadi pekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Di Papua juga didirikan Papua Youth Creative Hub. Penegasan Presiden Jokowi bahwa Papua sebagai bagian dari Indonesia dengan menjadikan Papua sebagai Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional XX (PON XX).

Pasar sebagai penggerak ekonomi masyarakat juga menjadi perhatian. Pemerintah melakukan rehabilitasi pasar Wouma di Wamena pada tahun 2020 dengan alokasi dana sebesar Rp2,1 miliar. Sebanyak 403 ruko di Wamena berhasil dibenahi akibat kerusuhan konflik sosial yang menelan biaya Rp138,5 miliar. Pasar Tumburuni  di FakFak mulai dilakukan konstruksi pada awal Agustus 2021. 

Pembangunan berbagai infrastruktur harapannya memberikan manfaat terhadap kehidupan warga Papua. Adanya jalan Trans-Papua dapat menghemat ongkos pengiriman jadi lebih murah sehingga berpengaruh terhadap penurunan harga barang sehingga harga berbagai komoditas yang dijual di Papua tidak jauh berbeda dengan harga di barang di kota-kota besar.

Infrastruktur yang merata memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses fasilitas kesehatan. Keberadaan jalan dan jembatan serta rumah sakit mempercepat pasien mendapat pengakuan dari pihak medis sehingga mengurangi angka kematian. 

Penambahan provinsi baru di Papua dinilai akan menguntungkan dan mensejahterakan masyarakat. Di mana pembangunan infrastruktur akan lebih gencar sehingga mendorong berbagai aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.

Masyarakat Papua memberikan apresiasi atas perhatian Presiden Jokowi atas berbagai pembangunan infrastruktur. Masyarakat adat Wate di kabupaten Nabire menghibahkan 75 hektar tanah adat untuk dijadikan kantor gubernur Papua Tengah. Rumah Dinas Bupati juga diberikan untuk dipergunakan oleh pejabat Gubernur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya