Pengakuan Prabowo Punya Visi yang Sama dengan Jokowi Kembali Viral

Momen Presiden Jokowi dengan Prabowo Jalan Bereng Usai Sidang Tahunan MPR DPR
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Jakarta, VIVA – Jelang berakhirnya masa jabatan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), pada 20 Oktober 2024, membuat ucapan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali viral baru-baru ini.

Terpopuler: Habib Rizieq Bicara Kasus Suswono dan Ahok, Dirdik Jampidsus Viral Gegara Jam Tangan

Dalam sebuah postingan di akun Instagram @benpro, Prabowo mengucapkan bahwa dirinya merasa menyatu dengan Jokowi, bukan karena chemistry, melainkan karena kesamaan visi dan misi untuk membangun Indonesia jauh lebih baik.

"Kenapa saya menyatu dengan Pak Jokowi? Bukan karena chemistry, (atau) kami bekas pesaing, tidak! Karena, visi beliau sama dengan visi saya, Indonesia harus makmur, kekayaan kita harus kita makan sendiri, harus kita olah, dan kita tidak boleh izinkan Indonesia diambil kekayaannya terus dan tidak ada nilai tambah untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Gerindra: Pertemuan Ahmad Luthfi dengan Jokowi Jangan Dibesar-besarkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di Istana Negara IKN

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Akun itu menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah menciptakan pembangunan dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan hingga ke desa-desa.

Meutya Hafid: Kementerian Komdigi Kampanyekan Makan Bergizi Gratis

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), selama satu dekade kepemimpinan Jokowi, total panjang jalan negara meningkat sebesar 592 km, dari 46.432 km menjadi 47.024 km.

Selain itu, panjang jalan provinsi juga bertambah 1.317 km, mencapai 54.845 km pada 2020, dibandingkan dengan 53.528 km pada 2014. Penambahan jalan kabupaten/kota menunjukkan peningkatan signifikan, dari 417.793 km menjadi 446.497 km, atau bertambah 28.794 km.

Pembicaraan Prabowo itu terungkap saat dirinya berbicara di hadapan pengurus PWI Pusat di Kantor Dewan Pers, Jakarta, pada 4 Januari 2024.

Hingga berita ini ditulis, pada Senin, 30 September 2024, postingan tersebut telah dilihat oleh 900 ribu lebih pengguna, dan 21 ribu suka.

Diketahui, mengawali karir politiknya sebagai Wali Kota Solo, sosok Jokowi memang begitu melekat di hati masyarakat.

Hal itu dibuktikan dengan survei Litbang Kompas, yang membeberkan bahwa 75, 6 persen masyarakat Indonesia merasa puas dengan hasil kerja Pemerintahan Jokowi selama dua periode memimpin Indonesia.

Selain itu, visinya untuk pembangunan infrastruktur yang masif dan merata juga menjadi hal yang terus dilakukan Jokowi dalam dua periode tersebut.

Melansir dari Kemensesneg, Senin, 29 September 2024, Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan dalam sektor pembangunan infrastruktur pada era kepemimpinan Presiden Jokowi.

Keterlibatan yang kuat dari pemerintah dalam memajukan sektor ini telah menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam beberapa tahun terakhir, serangkaian proyek infrastruktur ambisius telah diluncurkan, dan menciptakan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat dan ekonomi nasional.

Salah satu fokus utama pemerintahan Jokowi adalah meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di seluruh Indonesia yang dapat dilihat dari pesatnya pembangunan jalan tol. 

Sebagai contoh, salah satu kinerja pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur yang menjadi perhatian publik yakni pembangunan Jalan Tol Trans. Proyek infrastruktur ini menjadi salah satu dari proyek-proyek strategis selain jalur kereta api yang telah membuka akses ke daerah-daerah terpencil.

Kehadiran infrastruktur ini pun tidak hanya memperlancar mobilitas penduduk, tetapi juga mengurangi biaya logistik, membuka peluang investasi baru, dan memperkuat konektivitas antar wilayah.

Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan bahwa penyelesaian proyek-proyek infrastruktur ini telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi regional. Akses yang lebih baik ke pusat-pusat ekonomi, meningkatkan daya saing daerah, mengundang investasi sektor swasta, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya