Ketua Komisi VIII DPR Sebut Banyak Capaian Bidang Keagamaan

Ketua Komisi VIII DPR-RI, Ashabul Kahfi (tengah)
Sumber :
  • kemenag

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi VIII DPR-RI, Ashabul Kahfi menyampaikan terima kasih atas jalinan sinergi yang solid dengan mitra kerja, termasuk Kementerian Agama. Menurutnya kerja keras dan sinergi bersama ini telah melahirkan banyak capaian di bidang keagamaan dan lainnya.

Cegah Judi Online, Kemenag Kerahkan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama

“Banyak capaian yang telah kita raih bersama, berbagai program di bidang keagamaan," ungkap Ashabul Kahfi saat memberikan sambutan pada Focus Group Discussion Pembahasan Rencana Program dan Anggaran Tahun 2025 di Thamrin, Jakarta, Sabtu 28 September 2024.

Hadir, jajaran pimpinan dan anggota Komisi DPR, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, dan Kepala BNPB Suharyanto. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Ketua Komisi VIII DPR-RI, Ashabul Kahfi (tengah)

Photo :
  • kemenag

Dari Kemenag, hadir Sekjen M Ali Ramdhani, Inspektur Jenderal Faisal Ali Hasyim, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, dan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Amien Suyitno.

Rapat Kerja Nasional, Pimpinan Kemenag Tegaskan Komitmen Lebih Melayani Umat

Selain keagamaan, capaian juga banyak diraih pada bidang sosial, pelindungan anak, penanggulangan bencana, serta pemberdayaan perempuan dan keluarga.

Semuanya, kata Ashabul Kahfi, tidak lepas dari peran serta mitra kerja di berbagai instansi dan lembaga.

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa ini,” sambungnya.

Memimpin Komisi VIII, Ashabul Kahfi mengaku telah melalui berbagai dinamika, tantangan, serta perdebatan yang membangun demi kepentingan bangsa dan masyarakat.

“Yang paling alot dan seringkali diperdebatkan di komisi VIII itu terkait masalah BPIH. Jadi tugas Komisi VIII pokoknya menawar semurah-murahnya BPIH itu. Sampai Dirjen nya puyeng,” sebutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya