Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Asia Pacific Water Summit ke-5 pada 2027
- Istimewa
Tokyo, VIVA – Tokyo dalam langkah signifikan untuk memperkuat kolaborasi di sektor sumber daya air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia bersama dengan Asia-Pacific Water Forum (APWF) menandatangani Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) pada Kamis, 26 September 2024, di Tokyo, Jepang.
Kesepakatan ini bertujuan untuk menyelenggarakan Asia Pacific Water Summit (APWS) ke-5 di Indonesia pada tahun 2027.
Acara penandatanganan dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Presiden APWF, Yoshiro Mori. Dalam pernyataannya, Menteri Basuki mengungkapkan rasa terima kasih kepada APWF atas kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia sebagai tuan rumah APWS.
"Saya juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu sekalian dalam menyukseskan World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan pada bulan Mei lalu di Bali, khususnya dalam penyelenggaraan sesi regional Asia-Pasifik sebagai koordinator," kata Menteri Basuki.
Dikatakan Menteri Basuki, Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) tersebut berisi tentang penandatanganan oleh Para Pihak terkait yang menjelaskan tujuan dari KTT, serta maksud dan komitmen untuk menyelenggarakan KTT Air Asia-Pasifik (APWS) ke-5 di Indonesia pada tahun 2027.
Menteri Basuki mengatakan, untuk selanjutnya akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai tindak lanjut dari LoI yang direncanakan akan dilaksanakan pada Januari atau Februari 2025.
MoU ini bertujuan untuk memformalkan ketentuan dan rincian kerja sama yang disepakati yang terdiri dari prinsip dan agenda APWS ke-5, tata kelola dan organisasi pelaksanaan, komunikasi dan pemasaran, logistik, sumber daya dan perencanaan (termasuk keuangan), tindak lanjut pasca APWS ke-5, dan hal-hal lain yang diputuskan bersama.
"Kami mengusulkan APWS ke-5 untuk diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara dan akan dimasukkan dalam salah satu butir muatan MoU," kata Menteri Basuki.
APWS ke-5 merupakan kelanjutan dari Deklarasi Kumamoto yang diadopsi selama APWS ke-4 dan Deklarasi Menteri yang diadopsi selama World Water Forum ke-10, sebagai bagian dari persiapan menuju Konferensi Air PBB 2028 di New York.
"Pada kesempatan ini, Pemerintah RI bersama Japan Water Forum akan memperjuangkan penetapan Hari Danau Sedunia. Kami akan mempromosikan usulan Hari Danau Sedunia dalam Sidang ke-79 Majelis Umum PBB (UNGA) pada tanggal 24 dan 28 September 2024 di New York," kata Menteri Basuki.
"Beberapa usulan telah muncul, dan tanggal 27 Agustus telah dipilih sebagai Hari Danau Sedunia, yang merupakan penanda sejarah tanggal Konferensi Danau Dunia ke-1 pada tahun 1984 di Danau Biwa, Jepang," sambungnya.