Resti Widia Tewas dalam Lemari, Jenazah Diautopsi di RS Bhayangkara Jambi
- Syarifuddin Nasution
Jambi, VIVA – Jenazah Resti Widia, 30 tahun, warga Kampung Nengger, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padang Rincang, Kabupaten Serang, Banten, akhirnya menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Langkah ini diambil setelah adanya kesepakatan dari keluarga dan permintaan orang tua kandung.
Ismed Kaisar, ayah Resti, mengkonfirmasi bahwa autopsi dijadwalkan berlangsung pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB. Ia berharap penyebab kematian anaknya terungkap dan pelaku pembunuhan segera ditangkap. "Alhamdulillah, sore ini diautopsi agar bisa diketahui penyebab meninggalnya anak saya," ujarnya pada 27 September 2024.
Ismed juga meminta agar barang-barang berharga milik Resti, yang hilang saat meninggal—termasuk HP dan KTP—dapat segera ditemukan. Ia berharap agar keluarga di Banten mendoakan kelancaran proses autopsi.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, membenarkan bahwa autopsi akan dilaksanakan sesuai permintaan keluarga untuk mengetahui penyebab kematian Resti. "Kami sudah memeriksa 12 saksi untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini," katanya.
Resti Widia ditemukan tewas di dalam lemari kosan di Jalan Kasuari, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, dengan kondisi tangan terikat dan mulut disumpal pakaian.