Mensos dan Lantip Indonesia Berkomitmen Wujudkan Masyarakat Lansia Sejahtera dan Aktif
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Mensos Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menerima perwakilan dari Lansia Aktif Peduli Indonesia (Lantip Indonesia). Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai upaya kerjasama untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi lanjut usia (lansia).
Fokus utama diskusi adalah bagaimana meningkatkan kesehatan, kemandirian, dan keterlibatan lansia dalam masyarakat.
“Lansia itu harus sehat, pikiran maupun fisiknya juga. Selain itu, lansia juga mau mandiri dan berbagi,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Ketua Dewan Penasihat Lantip Indonesia Taufiequrachman Ruky menyoroti jumlah lansia Indonesia yang makin meningkat, terutama pada Indonesia Emas 2045. Untuk menghadapi peningkatan tersebut, diperlukan arahan bagi lansia sejak dini agar para lansia tersebut nantinya bisa terus aktif dan mandiri.
Guna mencapai hal tersebut, Lantip Indonesia bersinergi dengan berbagai lembaga, salah satunya ialah Kementerian Sosial.
“Lantip ingin menjadi wadah penyalur bagi mereka yang membutuhkan karena melihat kebahagiaan lansia adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami,” kata Taufiq.
Kementerian Sosial saat ini telah mendukung upaya peningkatan kesejahteraan lansia melalui berbagai program antara lain bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan permakanan lansia dan operasi katarak.
Melalui program ATENSI, Kemensos berupaya agar lansia Indonesia yang mengalami disfungsi sosial bisa hidup dengan layak dan kembali hidup bermasyarakat.
Program-program Kemensos tersebut sejalan dengan program Lantip Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Sosial siap bersinergi dengan Lantip Indonesia untuk menciptakan lansia Indonesia yang sejahtera.