Polisi Panggil Ulang Pihak Indosat terkait Kasus Pencurian Ribuan Data KTP

Pengungkapkan kasus pencurian data untuk penjualan data melalui sim Indosat. VIVA/Muhammad AR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Kota Bogor, VIVA - Polresta Bogor Kota berencana memeriksa lagi pihak Indosat Ooredoo Hutchison dalam waktu dekat guna membuat kasus pencurian data Phising Cybercrime Indentity Theft warga Bogor terang berderang.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Polisi mengatakan, penyidik masih terus mengembangkan kasus dan belum berhenti cuma pada dua orang yang sebelumnya telah ditetapkan jadi tersangka. Sehingga, bisa saja ada tersangka baru dalam kasus tersebut.

"Ini kan tim penyidik sedang melakukan pengembangan ya. Kami akan melakukan pemanggilan lagi kepada pihak Indosat Ooredoo Hutchison," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Polisi Aji Riznaldi Nugroho pada Jumat, 27 September 2024.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Pengungkapkan kasus pencurian data untuk penjualan data melalui sim Indosat. VIVA/Muhammad AR

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Kata dia, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan bukti dan saksi lain guna menjerat tersangka baru terkait kasus pencurian data tersebut. Sejauh ini, dari pihak Indosat Ooredoo Hutchison yang telah diperiksa adalah seorang Direktur.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Pihak lainnya pun akan diperiksa terkait kasus tersebut. Selain itu, polisi juga akan meminta keterangan ahli pidana dan IT. "Nanti kita dalami semua keterangan dari para saksi ya," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah direksi Indosat Ooredoo Hutchison dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus pencurian data Phising Cybercrime Indentity Theft, yang baru diungkap Polres Kota Bogor.

Mereka dimintai keterangannya guna membuat kasus pencurian data ribuan warga Bogor itu makin terang-berderang. Hal itu diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Polisi Aji Riznaldi Nugroho.

"Panggilan sudah kita tujukan ke direksi," kata Aji dikonfirmasi VIVA pada Jumat, 6 September 2024.

Untuk diketahui, buntut kasus pencurian data Phising Cyber crime Indentity Theft yang melibatkan perusahaan yang menjual kartu sim provider Indosat, Kementerian Komunikasi dan Informarika (Kominfo) bakal memanggil pihak Indosat Ooredoo Hutchison.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan Kemenkominfo bakal meminta penjelasan pihak Indosat Ooredoo Hutchison soal peristiwa kebocoran data pribadi berupa KTP milik masyarakat itu. Pihak Indosat Ooredoo Hutchison diminta supaya agar hal serupa tak terulang lagi.

"Kominfo akan meminta penjelasan pihak Indosat dalam rangka evaluasi dan juga pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali," ucapnya pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Polresta Bogor Kota mengungkap kasus pencurian data Phising Cybercrime Indentity Thenft yang melibatkan perusahaan yang menjual kartu sim provider Indosat di sebuah ruko Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Perusahaan tersebut mencuri ribuan data KTP untuk mengejar target penjualan Indosat.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan, pencurian identitas ini berawal dari hasil penyelidikan dari Satreskrim Polresta Bogor yang menangkap dua pelaku yang melakukan tindakan pencurian penyalahgunaan dari data pribadi milik orang lain tanpa izin.

"Dua orang ini bekerja PT. Nusapro Telemedia Persada sebagai Kepala Cabang dan Operator. Di mana mereka mengerjakan permintaan dari PT Indosat Ooredoo Hutchison, dengan target mampu menjual 4.000 sim card Indosat menargetkan PT. Nusa Pro Telemedia Persada, agar setiap bulan mampu menjual 4 ribu sim card Indosat," kata Bismo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya