Pilkada Brebes: Calon Tunggal Paramitha-Wurja Dapat Nomor 1, Kotak Kosong Nomor 2

Pilkada Brebes, Calon Tunggal Nomor Urut 1, Kotak Kosong Nomor Urut 2
Sumber :
  • Tri Handoko

Brebes, VIVA – Tahapan Pemilu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Brebes, Jawa Tengah, memasuki momen penting dengan agenda pengundian nomor urut yang dilaksanakan di halaman Kantor KPU Brebes pada Senin, 23 September 2024. 

Duit KPU Langkat Rp150 Juta untuk Pilkada Dirampok, Polda Sumut Ringkus 2 Pelaku

Pasangan calon tunggal, Paramitha Widya Kusuma dan Wurja, mendapatkan kesempatan untuk mengambil selongsong dari dua yang disodorkan, dan berhasil meraih nomor urut 1. Sementara itu, kotak kosong yang mewakili surat suara tanpa pilihan mendapatkan nomor urut 2.

Proses pengundian nomor urut ini berlangsung dalam rapat pleno terbuka KPU Kabupaten Brebes, yang dihadiri oleh pasangan calon, pimpinan partai politik pengusung, serta ratusan pendukung. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Brebes, Manja Lestari Damanik, dan disaksikan oleh Bawaslu Brebes.

Kemendagri: Perlu Kajian Soal Penghematan Anggaran Pilkada Dipilih DPRD

Pilkada Brebes, Calon Tunggal Nomor Urut 1, Kotak Kosong Nomor Urut 2

Photo :
  • Tri Handoko

"Sesuai hasil pengundian, nomor urut 1 telah ditetapkan untuk paslon Paramitha Widya Kusuma dan Wurja. Setelah pengundian, kami melanjutkan dengan penandatanganan berita acara," jelas Manja kepada awak media.

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ketua Umum Muhammadiyah Bilang Begini

Calon Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyatakan bahwa mereka sudah menyiapkan sejumlah program untuk membawa Brebes menuju kemajuan. Di antara program tersebut adalah inisiatif "Satu Rumah Satu Sarjana," pembangunan infrastruktur, dan program sosial untuk masyarakat Brebes.

"Kami mengajak masyarakat yang ingin melihat Brebes maju dan sejahtera untuk datang ke TPS dan mendukung Mitha-Wurja," seru Paramitha.

Tim Pemenangan Paramitha-Wurja, Azmi Majid, menambahkan bahwa mereka telah menyiapkan strategi khusus untuk memenangkan calon tunggal ini. Meski tidak menolak adanya gerakan kotak kosong, mereka percaya bahwa fokus utama adalah mengatasi kemiskinan, kebodohan, dan memperbaiki infrastruktur yang rusak.

"Kami yakin tidak ada dampak dari gerakan kotak kosong, karena kami semua bertekad untuk memenangkan Paslon Paramitha Widya Kusuma dan Wurja," tegas Azmi Majid.

Sebagai informasi, dalam penyelenggaraan Pilkada serentak di Jawa Tengah, terdapat tiga daerah yang menggelar Pilkada dengan calon tunggal, yaitu Brebes, Banyumas, dan Sukoharjo. (Tri Handoko/Brebes)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya