Hari ke-3 Pascagempa, Kemensos Masih Terus Layani Kebutuhan Ribuan Pengungsi di Bandung

Kemensos menyalurkan bantuan bagi korban terdampak gempa bumi
Sumber :
  • Kementerian Sosial RI

VIVA – Tim Kementerian Sosial yang dipimpin oleh Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Masriani Mansyur masih bersiaga 24 jam di lapangan melayani kebutuhan ribuan pengungsi gempa Bandung.

Panduan Lengkap Daftar Bansos 2024 Secara Online dan Cara Cek Penerimanya

"Untuk bantuan logistik sudah terdistribusi merata ke seluruh titik pengungsian," kata Masriani saat memimpin langsung penyerahan berbagai bantuan logistik kepada pengungsi di Kabupaten Bandung, Sabtu (21/9/2024) pagi.

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

Masriani memprioritaskan pemberian bantuan kepada kelompok lansia dan anak-anak karena mereka jauh lebih rentan terdampak.

"Masyarakat banyak meminta bantuan kasur dan selimut serta makanan anak," ujar Masriani.

Buka Situs Pemerintah Ini untuk Cek NIK KTP Terdaftar Penerima Bansos atau Tidak

Untuk kebutuhan makan sehari-hari, para pengungsi gempa Bandung masih mengandalkan dapur umum Kemensos. Dapur umum ini mampu menyuplai total 6.000 bungkus makanan dalam sehari.

Menurut Penanggung Jawab Dapur Umum Kemensos, Iyan Mul, makan pagi dan siang mulai diolah pada pukul 04.00. Selanjutnya makanan itu mulai didistribusikan ke titik-titik pengungsian pada pukul 08.00. Sedangkan makan sore (malam) diolah pada pukul 13.00.

Selain berfokus pada masa tanggap darurat, Kemensos juga melakukan upaya mitigasi bencana melalui berbagai program. Menurut Masriani, Kemensos telah melakukan edukasi terkait gempa kepada masyarakat melalui program Kampung Siaga Bencana dan Tagana Masuk Sekolah.

Direktorat PSKBA Kemensos juga sudah membangun lumbung sosial di berbagai titik di Jawa Barat termasuk buffer stock di Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemensos di Sentra Abiyoso Cimahi, Sentra Wyata Guna Bandung, dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.

"Selain di UPT kami, buffer stock juga ditempatkan di berbagai dinas sosial di Jawa Barat," ujar Masriani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya