Bunex 2024, Potensi Kakao Indonesia Mampu Mendunia

Kakao dan hasil olahannya
Sumber :
  • dok. Humas Direktorat Jenderal Perkebunan

Tangerang, VIVA – Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 kembali memukau pengunjung dengan berbagai acara menarik, salah satunya adalah talkshow bertajuk Fun Cocoa Testing.

Perkuat Kompetensi SDM, Kementan Review Modul Pelatihan Perkebunan Sawit

Talkshow ini menampilkan Fandi seorang ahli kakao, yang mengungkapkan geliat kakao Indonesia di pasar global. Talkshow ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Dalam pembukaannya, Fandi memberikan gambaran mengenai harga biji kakao yang saat ini berkisar antara 130-150 ribu rupiah per kilogram. Ia menyoroti tantangan yang dihadapi kakao Indonesia di masa lalu, terutama terkait dengan teknik pengolahan yang belum memadai.

Petani Kakao Keluhkan Bonus yang Tidak Kunjung Cair

"Dulu, pengolahan kakao kita memang masih minim, sehingga kualitasnya belum bisa bersaing dengan kakao dari negara lain," ungkap Fandi, Sabtu 20 September 2024.

Tak Hanya Urus Kelapa Sawit, BPDPKS Ganti Nama Jadi Badan Pengelola Dana Perkebunan

Namun, optimisme Fandi jelas. Ia percaya bahwa dengan pengolahan yang lebih baik dan inovatif, kakao Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.

"Saat ini, Indonesia memiliki peluang besar di dunia dengan kakao yang diolah dengan baik. Kompetisi Cacao of Excellence yang mengadu kualitas kakao terbaik dari seluruh dunia membuktikan bahwa kakao Indonesia memiliki kesempatan besar untuk meraih pengakuan internasional,” jelasnya.

Sebagai bagian dari talkshow, diadakan uji rasa berbagai macam cokelat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sukokulon, Jember, dan Papua. Setiap cokelat diolah dengan teknik yang berbeda, menciptakan karakteristik rasa yang unik.

“Uji rasa ini menunjukkan betapa beragamnya kakao Indonesia dan betapa besar potensinya jika diolah dengan benar," tambah Fandi.

Fandi juga menegaskan bahwa dengan pengembangan lebih lanjut dan penerapan teknologi mutakhir, kakao Indonesia dapat meraih status sebagai salah satu yang terbaik di pasar internasional.

“Dengan inovasi dan teknologi yang lebih maju, masa depan kakao Indonesia sangat cerah,” pungkasnya.

Acara Fun Cocoa Testing ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para pelaku industri perkebunan dan pecinta cokelat, tetapi juga memacu optimisme bahwa kakao Indonesia bisa bersaing di kancah global.

Bunex 2024 terus berperan sebagai platform penting untuk bertukar ilmu dan inovasi guna meningkatkan kualitas komoditas perkebunan Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto

Mengenalkan Perkebunan Sejak Dini: Edukatif untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya sektor pertanian khususnya perkebunan bagi perekonomian Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024