Dukungan Mayoritas Warga NU Dinilai Tambah Kekuatan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Bakal cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • Tim Khofifah

Jakarta, VIVA – Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dinilai mendapat tambahan kekuatan dari dukungan warga Nahdlatul Ulama (NU), di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024. 

Unggul di Pilgub Jatim 2024 Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dianggap Kerja dengan Baik

"Khofifah mendapat tambahan kekuatan dari kalangan NU yang saat ini sepertinya mendekat ke Khofifah," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra dalam keterangannya, Jumat, 20 September 2024.

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024, sebanyak 60,8 persen nahdliyin memilih Khofifah-Emil. Sementara Tri Rismaharini-Azrul Azhar Asumta 19,7 persen, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,4 persen.

Khofifah-Emil Klaim Menang Lebih 60 Persen di Pilkada Jatim

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Melihat dukungan tersebut, menurut Dedi, merupakan sebuah modal sangat berharga bagi Khofifah-Emil untuk bertarung pada pilgub mendatang. Keduanya terus meraih banyak dukungan dari beragam kalangan. 

Quick Count Poltracking Capai 100 Persen, Ansar-Nyanyang Unggul di Pilkada Kepri 2024

Dia menambahkan, keunggulan kuat Khofifah sangat terasa dari hadirnya dukungan dari nahdliyin. Lantaran banyak para tokoh termasuk kiai-kiai NU menyatakan ikut mendukung Khofifah. 

"Syaifullah Yusuf yang semula rival kini juga satu gerbong, ini bisa dianggap sebagai kekuatan terbesar dalam peta politik Pilkada Jatim," kata Dedi.

Survei menyebutkan, pada simulasi pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim dengan menggunakan surat suara, Khofifah-Emil berada di tempat pertama dengan elektabilitas 57,3 persen.

Sementara di tempat kedua pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dengan 22,7 persen persen. Kemudian pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mendapat 2,2 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya