Calon Dewas KPK Liberti Sitinjak Kasih Nilai 6 Terkait Korupsi di Lapas

Calon Dewas KPK saat jalani tes wawancara di Gedung Setneg RI, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Calon Anggota Dewas KPK, Liberti Sitinjak mengatakan bahwa sampai saat ini masih marak terjadinya kasus korupsi di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Liberti pun memberikan angka 6 ketika diminta untuk memberikan penilaian dari 1-10.

Hal itu disampaikan oleh Liberti ketika tengah menjalani tes wawancara calon Dewas KPK di Gedung Sekertariat Negara (Setneg) RI pada Jumat, 20 September 2024. Saat itu, yang bertugas menjadi panelis yakni eks Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif.

Diketahui, Liberti pernah menjabat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan. 

"Saya ingin tes kejujuran dulu. Bapak hampir seluruh kariernya itu bekerja di Lapas. Sebenarnya seberapa korupsi lapas itu Pak?," tanya Laode saat tes wawancara.

Calon Dewas KPK saat jalani tes wawancara di Gedung Setneg RI, Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Kemudian, Liberti langsung menjawab pertanyaan dari panelis. "Kalau kita melihat, mencoba memunculkan sebuah angka 1-10, saya pikir koruptifnya itu di angka 6," jawab Liberti.

Setelah itu, Laode pun menanyakan kepada Liberti terkait dengan modus yang paling sering terjadi di lingkungan Lapas.

"Modusnya sebenarnya gampang dibaca Pak, kepentingan-kepentingan individu yang menurut saya ada sebuah proses yang dijalani dari dulu. Menurut saya itu sudah ada sifat konsumerisme," ucap Liberti.

KPK Sudah Jerat Dua Tersangka Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

Laode mencecar soal upaya yang dilakukan oleh Liberti saat mengetahui adanya praktik tersebut. Khususnya, saat Liberti menjabat Kepala Lapas Kelas IIA, Abepura. 

"Apa yang bapak lakukan sebagai Kepala Lapas Kelas II Abepura untuk mengurangi yang 6 tadi itu menjadi ya jadi 2 lah?," tanya Laode. 

Wakil Ketua KPK Akui Masih Masih Ada Lima DPO Korupsi Belum Ditangkap

Lalu, Liberti menjelaskan strateginya. "Saya mulai dari diri sendiri Pak, saya Kepala Lapas di Abepura. Saya sengaja menjemur pakaian yang saya cuci itu setengah 8 (07.30), supaya dilihat bahwa saya tidak menggunakan napi untuk mencuci pakaian saya, itu salah satu yang saya lakukan," jawab Liberti. 

Jadi, Liberti akan menerapkan pada diri sendiri. "Saya akan membuktikan dari diri saya sendiri karena saya dulu yang harus menjalankan dan menjadi contoh. Setengah 8 itu karena kami apel jam 8, pegawai sudah mulai masuk setengah 8, saya sengaja menjemur kain itu, mereka lihat, 'bapak tuh cuci sendiri', akhirnya baju saya, saya langsung cuci sendiri," pungkasnya.

Begini Alasan KPK Belum Perpanjang Pencekalan DPO Harun Masiku
Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Harun Masiku

Koleksi Mobil Mewah Eks Menkumham Yasonna Laoly yang Diperiksa KPK

Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly diperiksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu 18 Desember 2024, terkait kasus suap per

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024