Empat Kota RI Tempati Posisi Teratas Daerah Terpanas di Asia Tenggara pada Juni-Agustus

Bandara Sultan Hasanuddin.
Sumber :
  • Antara.

Jakarta, VIVA - Analisis terbaru dari Climate Central memperlihatkan bahwa empat kota di Indonesia yaitu Makassar, Sumedang, Bandar Lampung, dan Palembang masuk dalam lima kota dengan suhu tertinggi di Asia Tenggara dalam periode Juni sampai Agustus 2024.

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Laporan dari situs resmi Climate Central dan keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 20 September 2024, memperlihatkan Makassar, Sumedang, Bandar Lampung, dan Palembang mengalami jumlah hari panas yang tertinggi antara periode Juni sampai Agustus 2024.

Rincian laporan yang dibuat lembaga nirlaba itu memperlihatkan Kota Makassar tercatat mengalami 88 hari panas, Sumedang 83 hari, serta Palembang dan Bandar Lampung masing-masing 81 hari. Kota kelima adalah Davao di Filipina yang mengalami 83 hari panas.

Perubahan Iklim Melemahkan Ekonomi dan Keamanan Perempuan, Menurut Komnas

Ilustrasi cuaca panas.

Photo :
  • Pixabay

"Suhu tinggi yang jelas-jelas dipengaruhi oleh perubahan iklim telah mengancam kesehatan miliaran orang di seluruh dunia selama tiga bulan terakhir. Tidak ada wilayah, negara, atau kota yang aman dari bahaya mematikan yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil," ujar Andrew Pershing, Wakil Presiden Bidang Sains di Climate Central, dalam keterangannya.

Ancaman Nyata Perubahan Iklim

Dengan menggunakan Climate Shift Index (CSI) dari Climate Central, analisis tersebut mengukur dampak perubahan iklim terhadap suhu dan memperkirakan jumlah orang yang terdampak oleh kondisi ekstrem tersebut. Analisis memberikan data terperinci mengenai paparan panas di tingkat global, regional, lokal, dan di sekitar 1.200 kota.

Di Indonesia, dengan populasi terbesar di antara negara Asia Tenggara, diperkirakan 128 juta orang terpapar CSI 5 selama 60 hari atau lebih. Itu berarti suhu yang dirasakan setidaknya lima kali lebih tinggi akibat perubahan iklim selama periode tersebut.

Hampir seluruh penduduk Filipina, Singapura dan Vietnam terpapar suhu berbahaya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan setidaknya selama satu pekan. Lebih dari dua pertiga populasi Thailand dan Indonesia juga mengalami paparan suhu yang mengancam kesehatan dalam skala yang serupa.

Tongkang bermuatan 7.000 ton Batu Bara yang menabrak Jembatan Ampera di perairan Sungai Musi Kota Palembang Sumatera Selatan, Rabu (17/5/2017)

Photo :
  • VIVA.co.id/Aji YK

"Kondisi itu tiga kali lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim," katanya.

Asia Tenggara adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar yang terpapar suhu ekstrem akibat perubahan iklim. Selama 60 hari pada Juni, Juli, dan Agustus, lebih dari 204 juta orang di wilayah itu mengalami suhu yang meningkat setidaknya lima kali lipat karena perubahan iklim.

Di Malaysia, Singapura, dan Filipina, suhu naik setidaknya tiga kali lipat selama lebih dari 60 hari. Sementara itu, Thailand dan Vietnam mengalami kondisi serupa masing-masing selama 52 dan 46 hari. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya