Kasus Kematian Dokter Aulia, Pengacara: Tiga Korban Perundungan PPDS FK Undip Siap Melapor ke Polisi

Dokter Aulia, peserta PPDS Undip dimakamkan di TPU Mbah Panggung, Kota Tegal, Jawa Tengah
Sumber :
  • Tri Handoko

Semarang, VIVA – Kuasa hukum keluarga almarhumah dokter Aulia, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi FK Undip Semarang, Misyal Achmad, mengungkapkan bahwa ada tiga korban lain yang juga mengalami perundungan di lembaga pendidikan tersebut dan bersiap untuk melapor ke polisi.

Penetapan Tersangka Kematian Dokter Aulia Ditunda, Polisi Hanya Ungkap Kasus Pemerasan

"Ada tiga lagi yang akan melapor. Satu rekan se-angkatan almarhumah, dua lainnya sudah keluar dari PPDS," kata Misyal di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

Sebelum melapor, pihaknya sedang mengupayakan jaminan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk ketiga korban tersebut.

Kasus Kematian Dokter Aulia PPDS FK Undip, Polda Jateng Tetapkan Tersangka

"Jaminan pendidikan dan pekerjaan bagi mereka setelah melapor akan diupayakan," tambah Misyal.

Keluarga dokter Aulia melapor ke Polda Jawa Tengah

Photo :
  • tvOne/Didiet Cordiaz
Kasus Perundungan di PPDS FK Undip, Polda Jateng Periksa Saksi Ahli

Ia juga menyebut bahwa penetapan tersangka dalam kasus ini diharapkan segera dilakukan oleh kepolisian.

Misyal menilai perundungan yang terjadi di PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang merupakan tindak kriminal yang sangat serius. 

"Kejahatan ini dilakukan oleh individu yang terlihat elegan, namun sangat sadis," ujarnya.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyambut baik jika ada korban lain yang ingin melapor terkait perundungan. Ia memastikan bahwa identitas pelapor akan dijaga kerahasiaannya.

"Kami akan berkoordinasi dengan Kemenkes agar proses belajar para pelapor tidak terganggu," tegasnya.

Sebelumnya, dokter Aulia sebagai mahasiswi atau peserta PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang dilaporkan meninggal dunia diduga bunuh diri di indekos-nya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, pada 12 Agustus 2024. Kematian korban diduga berkaitan dengan perundungan yang dialaminya. (ANTARA)

Keluarga dokter Aulia telah melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Polda Jawa Tengah pada 4 September 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya