Cerita Benny Mamoto Sempat Mandek Karir di Polri Usai Tangkap Atasannya Jenderal Bintang Tiga

Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menceritakan bahwa dirinya sempat mengalami mandek karir ketika dirinya berhasil menangkap atasannya ketika masih menjabat di Polri.

Hal itu diceritakan Benny ketika dirinya menjalani tes wawancara calon dewan pengawas (dewas) KPK di Gedung Sekertariat Negara RI pada Kamis 19 September 2024.

Benny mulanya mendapatkan cecaran seberapa mengerti dirinya dalam menyikapi conflict of interest jika dirinya terpilih menjadi dewas KPK.

"Seberapa dalam bapak mengerti tentang conflict of interest? karena sebagai dewas, seperti yang selama ini, pasti bapak update dengan existing yang ada, perseteruan, seberapa dalam bapak tahu itu?," tanya panelis Ningrum Natasya Sirait di lokasi.

Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Benny menjelaskan bahwa dirinya akan bersikap netral ketika dirinya terpilih menjadi dewas. Dia pun mengaku akan bisa memilih kepentingan pribadi dan kepentingan lembaga atau institusi.

"Yang pertama masalah conflict of interest. Dalam konteks ini selaku Dewas, tentunya harus netral, kemudian tidak boleh ada kepentingan yang menumpang di balik itu, kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok atau institusi lain," kata Benny.

Benny juga menjelaskan bahwa Dewas KPK tak bisa melakukan intervensi hingga mengintip sebuah kasus ketika tengah ditangani. Ia menyebut bahwa hal-hal itu harus dihindari.

"Jadi harus dihindari hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan pribadi, kelompok atau kepentingan lain," kata Benny.

"Kita akan objektif melihat suatu masalah, memberi masukan secara objektif," sambungnya.

Benny pun menceritakan bahwa karirnya sempat mandek di kepolisian ketika berhasil menangkap atasannya.

"Untuk masalah tegak lurus, sedikit kami sampaikan ketika masih aktif, saya pernah menangkap menahan atasan saya sendiri, bintang tiga. Saya proses, kami proses secara profesional, dan ke pengadilan juga sampai ke vonis. Risikonya ada. Karir saya sementara stuck, tapi abis itu Tuhan kasih jalan," terang Benny.

Maka itu, jika terpilih menjadi dewas KPK, Benny akan berprinsip tak pandang bulu jika ada sebuah masalah.

"Jadi dalam konteks di dewas, kami tetap berpegang prinsip pada tugas kami di awal tadi dan apakah itu dari tubuh Polri apakah itu dari institusi lain, kita tegakkan hukum seadanya," katanya.

Menko Polkam Sebut Ada 97 Ribu Anggota TNI-Polri Main Judi Online

Diketahui, calon dewas KPK yang menjalani tes wawancara pada hari ini yakni ada 10 orang. Mereka diantaranya yakni:

1. Achmed Sukendro
2.  Benny Jozua Mamoto
3. Bobby Hamzar Rafinus
4. Chisca Mirawati
5. Elly Fariani
6. Gatot Darmasto
7. Gusrizal
8. Hamdi Hassyarbaini
9. Hamidah Abdurrachman
10. Heru Kreshna Reza

DPR Umumkan 5 Dewas KPK Terpilih 2024-2029, Berikut Daftarnya
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada Saat Konferensi Pers di Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri mengatakan pihaknya telah membongkar 619 kasus judi online dan menetapkan 734 orang sebagai tersangka sejak 5 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024