Usai Viral, Petugas KSOP yang Tendang Dagangan Emak-emak di Pelabuhan Kendari Minta Maaf
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Kendari, VIVA-- Usai viral dan diberitakan akibat menendang dagangan emak-emak di Pelabuhan Nusantara Kendari, kini oknum petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial AG akhirnya meminta maaf.
AG mengakui perbuatannya sudah di luar batas dan memohon maaf di hadapan korban dan keluarga. AG pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tak terpuji tersebut.
"Jadi ibu Wa Cili, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya janji kejadian ini tidak akan terulang lagi," kata AG saat meminta maaf kepada korban di Kantor KSOP Kendari, pada Rabu 19 September 2024.
AG mengakui sebenarnya tidak bermaksud untuk bersifat arogan semata-mata hanya menegakkan aturan yang melarang pedagang berjualan di dermaga Pelabuhan Nusantara Kendari. Dia pun menyebutkan bahwa tindakan itu hanya spontan dan mengaku khilaf karena telah berujung merugikan korban hingga viral di media sosial.
"Saya sudah sering menegur penjual, penjual dilarang berjualan di dermaga. Jadi saya sudah sering menegur ibu Wa Cili. Ini kekhilafan saya, emosi saya sebagai orang timur, suara saya atau apapun kekhilafan saya kemarin," ujarnya.
Permohonan maaf tidak hanya kepada korban, AG juga meminta maaf kepada pihak KSOP Kendari. Sebab, akibat ulahnya membuat KSOP Kendari tercoreng. Kendati demikian, AG pun siap menerima sanksi dari KSOP Kendari akibat ulah tak terpujinya itu.
"Adapun KSOP Kendari saya minta maaf, saya akan mengikuti aturan dan siap menerima hukuman yang diberikan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, viral sebuah aksi tak terpuji oknum petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menendang kotak dagangan emak-emak.
Dalam video yang beredar, tampak oknum petugas itu menggunakan pakaian dinas putih dan terlihat cekcok dengan salah satu pedagang di depan pintu masuk kapal.
Selang beberapa saat usai cekcok, oknum petugas itu terlihat marah dan langsung menendang kotak dagang emak-emak tersebut. Kotak dagangan itu pun terhambur
Karena kejadian itu menjadi viral, KSOP Kendari akhirnya memanggil oknum petugas tersebut dan mengaku bersalah. Ia menuturkan sanksi pencopotan dari petugas provos.
"Tadi pagi kita melakukan tindakan memanggil yang bersangkutan, pelaku juga sudah mengaku salah. Tapi hukuman tetap kamu berikan. Pertama kita lakukan pencopotan sementara dari jabatan petugas provos. Selanjutnya akan kita lapor ke KSOP untuk sanksi apa yang harus diberikan," ujar Kasi KBPP KSOP Kendari Agung Kurniawan kepada wartawan.