Libatkan Satgas Difabel, Pertamina EP Rantau Field Gelar Pendidikan Bencana untuk SLB

Pertamina EP Rantau Field
Sumber :
  • Sangga Buana

Aceh Tamiang, VIVA - Pertamina EP (PEP) Rantau Field kembali menggelar pelatihan bencana bersama kaum difabel. Kali ini program Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut ditujukan sebagai pendidikan untuk Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Aceh Tamiang di Kecamatan Rantau bertajuk 'Kelas Berdaya'.

Dukung Pemulihan, Pertamina Kerahkan Bantuan ke Posko Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Agenda yang berlangsung pada Rabu 18 September 2024 itu juga melibatkan tim Satuan Tugas Difabel Siaga Tanggap.

Pertamina EP Rantau Field

Photo :
  • Sangga Buana
Sebelum Hangus Ganti Tahun, Poin MyPertamina Bisa Ditukar dengan Logam Mulia hingga Motor Sport

Bencana dan Berdaya (Satgas DIGDAYA). Sebelumnya, PEP telah mengadakan pelatihan bencana untuk Satgas Digdaya pada Selasa 17 September 2024.

Adapun agenda 'Kelas Berdaya' itu sendiri berfokus pada pendidikan kebencanaan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan siswa dan siswi SLBN dalam menghadapi situasi darurat bencana.

Strategi PIS Ajak Generasi Muda Pesisir Lestarikan Budaya Kelautan

Pertamina EP Rantau Field

Photo :
  • Sangga Buana

Officer Communication Relations Regional 1 PEP, Yogi Banavinto, mengatakan program tersebut adalah bentuk aksi nyata untuk masyarakat. Harapannya, pendidikan kepada murid SLB bisa bermanfaat dan berjalan semakin baik.

"Ini suatu program yang dijalankan perusahaan sebagai aksi nyata perusahaan untuk masyarakat di sekitarnya. Ini adalah satu bagian dari kegiatan kami dari kelas berdaya, berikan pelatihan ke adik-adik di sekolah," papar Yogi dalam sambutannya yang dihadiri VIVA, Rabu 18 September 2024.

"Kemarin kita sudah pelatihan bencana untuk Satgas Digdaya. Hari ini bentuk pelatihan kami untuk kelas berdaya. Harapan kami kegiatan kali ini bisa semakin baik," sambungnya.

Pertamina EP Rantau Field

Photo :
  • Sangga Buana

Kepala SLBN Pembina Aceh Tamiang, Supranata, pun turut berterimakasih atas program yang diberikan CSR PEP Rantau Field tersebut. Kedepannya dia berharap adanya bantuan guru bersertifikat keterampilan.

"Sekolah kami ini kurang, tidak memiliki guru bersertifikat keterampilan, kalau ada Pertamina berniat latih guru-guru kami, dilatih dan mampu, bisa kami masukkan dan sangat dibutuhkan di sini," ungkap Supranata saat ditemui di sekolah.

"Karena kami melatihnya itu masih otodidak, kalau bisa nanti di SMA mereka sudah belajar life skill," tukasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya