Tes Wawancara Capim, Pahala Nainggolan Dicecar Banyak Laporan PPATK Mandek di KPK
- ANTARA FOTO
Jakarta, VIVA – Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa dirinya akan memberikan prioritas jika terdapat laporan hasil analisis (LHA) Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) jika terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2024-2029.
Pahala menjelaskan bahwa PPATK sudah banyak membantu lembaga antirasuah dalam mengungkap dugaan kasus korupsi. Hal itu dikatakan Pahala ketika dirinya menjalani tes wawancara di Gedung Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta Pusat pada Rabu 18 September 2024.
Adapun yang mencecar hal itu kepada Pahala Nainggolan yakni Ketua PPATK Ivan Yustiavanda karena bertugas menjadi panelis tim pansel KPK
“Tadi (pernyataan, red) Pak Pahala menarik, ‘bagusnya semua kembali saling lapor’. Saya catat itu, bagus tapi faktanya laporan PPATK saja dicuekin banyak,” tanya Ivan di lokasi.
"Bapak paham kasus-kasus yang bubbling belakangan ini, begitu kita cek laporannya sudah banyak di KPK. Lalu PPDS itu juga yang terjadi di Undip itu kami sudah lapor di tahun 2022, di kampus lain, sistemik. Menunggu bunuh diri dulu baru kita bereaksi, gitu?” sambungnya.
Pahala menjawabnya bahwa lembaga antirasuah sangat terbantu dengan adanya data dari PPATK. Pasalnya, banyak kasus korupsi yang terungkap lewat data tersebut.
Diantaranya yakni eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo hingga eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono yang berawal dari LHA yang diserahkan.
“Dan sangat detail (laporan PPATK, red) sehingga lebih gampang mendorongnya,” ucap Pahala.
Meski begitu, masih banyak laporan dari PPATK yang mangkrak di KPK sejak pimpinan saat ini dan sebelumnya.
“Saya janji pak kalau saya terpilih, laporan PPATK akan saya prioritaskan karena saya bilang itu setengah jadi (datanya, red),” tukasnya.