Herman Khaeron Jelaskan 3 Strategi Wujudkan Kedaulatan Pangan

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron mendapat penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI atas tulisannya yang dituangkan ke dalam buku tentang Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan dan Peradaban Indonesia.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

"Alhamdulillah hari ini saya mendapatkan penghargaan buku saya yaitu pangan dalam perspektif sistem diversifikasi kedaulatan dan peradaban Indonesia. Alhamdulillah tentu di buku yang pertama hasil penelitian saya ini dapat penghargaan buku terbaik tahun 2024 dari Perpustakaan Nasional," kata Herman Khaeron kepada wartawan di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2024.

Herman Khaeron, Kepala BPOKK DPP Demokrat

Photo :
  • Azizi Erfan (Cirebon)
Masa Reses DPR, Once Mekel Datangi Dapil Serap Aspirasi Soal KJP hingga Kartu Lansia

Herman menjelaskan bahwa latar belakang dirinya menulis buku tersebut yaitu ingin menghubungkan antara ketahanan pangan kedaulatan pangan dengan fungsi-fungsi korporasi khususnya BUMN.

Selain itu, ia juga ingin membangun keefektifan pertanian sesuai dengan UU no. 18 tahun 2021 tentang pangan, yaitu untuk menuju kepada kedaulatan kemandirian ketahanan dan keamanan pangan.

DPR Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah

"Bahkan dalam undang-undang itu, pangan adalah hak asasi manusia, pangan harus juga sampai secara cukup beragam bergizi seimbang kepada seluruh rakyat Indonesia. Oleh karenanya, harus banyak ide dan gagasan dan juga cara dan strategi untuk bisa menuju kepada hakikat kedaulatan dan kemandirian dan pada akhirnya tahan pangannya," kata Herman.

Ia mengungkapkan salah satu ancaman kedaulatan pangan adalah perubahan iklim. Ia berharap agar Indonesia dapat mengatasi ancaman tersebut.

"Untuk bisa menuju kepada hakikatnya kedaulatan dan kemandirian dan pada akhirnya tahan pangannya dari berbagai ancaman. Karena perubahan iklim salah satu ancaman yang serius terhadap situasi ini," ujar dia.

Di sisi lain, Indonesia memiliki pangan yang beragam. Herman menjelaskan tiga strategi utama untuk mencapai kedaulatan pangan, yaitu intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi.

"Yaitu pentingnya diversifikasi, tanpa diversifikasi hanya menjadi impian belaka untuk bisa menuju kepada kemandirian dan kedaulatan pangan. Apalagi kita negara yang berbasis maritim negara kepulauan, yang luas lahannya juga terbatas," kata Herman.

Ia menilai Indonesia memiliki komoditas yang banyak untuk dikembangkan untuk menuju kedaulatan pangan berbasiskan diversifikasi, seperti singkong, sagu dan jagung.

Ia berharap dengan buku ini, masyarakat dapat mengembangkan keefektifan pertanian dan menuju kedaulatan pangan.

"Inilah yang saya angkat, supaya ada semangat kembali. Semangat menuju masa depan, kedaulatan dan pangan dengan berbasiskan kepada diversifikasi.  Menarik dan alhamdulillah penghargaan ini dan mudah-mudahan buku saya bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya