Ada 400 Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 17 September 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI mengungkap, ada 400 laporan terkait pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara atau ASN, pada Pilkada 2024. Laporan itu kini tengah ditindaklanjuti. 

Hal itu diungkap Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, usai acara Koordinator Nasional Kesiapan Kepala Daerah Menjaga Netralitas ASN dan Deklarasi Bersama Netralitas ASN, pada Pemilihan Serentak 2024, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 17 September 2024.

“Kemudian sekarang, setelah tahapan pendaftaran, laporan sudah lebih dari kalau tidak salah 400 ya yang kemudian sedang ditindaklanjuti,” kata Bagja kepada wartawan.

Bagja menyebut, 400 dugaan pelanggaran netralitas ASN itu diperoleh dari laporan jajarannya baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. 

“Kepada Komisi Aparatur Sipil Kegara yang kemudian tanggal 24 Agustus lalu stop semua perkara ke KASN, tapi kemudian dialihkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ungkap dia.

Mengenai hal itu, Bagja menekankan Bawaslu terus menjalin kerja sama dan koordinasi kepada seluruh pejabat pembina kepegawaian yakni kepala daerah, baik Pj atau kepala daerah definitif. 

“Agar kemudian dapat melakukan pembinaan terhadap ASN dalam hal penyelenggaraan pilkada pada tahapan yang sekarang dimulai adalah yang sekarang lagi berlangsung yakni pendaftaran, kampanye, pemungutan dan perhitungan suara pada nanti 27 November 2024,” jelas Bagja.

Netralitas ASN Jadi Isu Paling Rawan

Kampanye Akbar Bobby-Surya Dihadiri Ribuan Orang di Deliserdang

Sebelumnya diberitakan, Rahmat Bagja mengatakan netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi salah satu isu yang paling rawan terjadi selama penyelenggaraan pilkada.

"Dalam indeks kerawanan Pilkada atau pemilihan yang Bawaslu keluarkan, maka.isu netralitas ASN adalah isu ketiga yang terawan dalam pemilihan kepala daerah," kata Bagja dalam sambutannya di acara rapat Koordinasi Nasional Kesiapan Kepala Daerah Menjaga Netralitas AS. pada Pemilihan Serentak tahun 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 17 September 2024.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

Bagja kemudian mengungkit pelaksanaan pilkada tahun 2020 lalu. Dia menyebut perkara terkait netralitas ASN lebih dari 1.000 padahal pilkada hanya diselenggarakan di 170 wilayah.

"Pada pilkada tahun 2020, perkara netralitas ASN yang pilkadanya diselenggarakan hanya 170 wilayah, pelanggaran netralitas ASN terjadi 1.010 perkara, hampir lewat dari seribu perkara," tutur dia. 

Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap
Ilustrasi logistik pilkada (antara)

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

33 dari 37 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada 27 November 2024 terindikasi kuat memiliki pasangan calon yang terafiliasi dengan dinasti politik.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024