FOMO Simpati Sepakbola Sulteng di PON: Ahmad Ali Dihujat, Cudy Dipuji
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura banjir pujian atas narasi motivasi yang dikatakannya terkait sepakbola gajah yang menimpa kesebelasan Sulawesi Tengah (Sulteng) di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh. Tak serupa Rusdy Mastura, calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali justru dihujani hujatan netizen atas komentarnya yang tidak relevan dalam konteks permasalahan tim sepakbola Sulteng.
Dalam unggahannya, Cudy panggilan akrab Rusdy Mastura menyampaikan bahwa ia bangga kepada tim sepakbola provinsi Sulteng, sebab mereka mempertahankan harga diri. Di mana harga diri adalah hal paling tinggi yang harus dijunjung oleh setiap manusia.
Pernyataan ini membuat netizen memberi komentar positif terhadap argumennya. akun dengan nama @aspar_jaelolo mengatakan, narasi Rusdy Mastura mencerminkan orang tua yang mengayomi anak-anaknya.
“Bahasa paling enak didengar sebagai orang tuanya anak-anak, wajar marah anak-anak muda,” tulis @aspar_jaelolo.
Tidak hanya itu, komentar yang sama ditulis oleh @langaafandi, ia menulis komentar Rusdy Mastura yang paling dibutuhkan. Karena komentar ini membangun dan berfokus langsung kepada substansi masalah.
“ini baru, jangan sedikit-sedikit suruh ketua PSSI mundur,” tulis @aspar_jaelolo.
Tidak seperti Rusdy Mastura, Ahmad Ali justru terkena hujatan tajam dari netizen Indonesia. Netizen menilai komentar Ahmad Ali tidak relevan dengan konteks masalah yang menimpa tim sepakbola Sulteng.
Kekecewaan netizen terhadap Ahmad Ali semakin jelas terlihat di berbagai kolom komentar di media sosial. Banyak yang mempertanyakan relevansi pernyataannya terkait naturalisasi pemain sepak bola dengan urusan naturalisasi dan meminta ketum PSSI Erick Thohir untuk mundur dari jabatannya.
“Gak ada hubungannya naturalisasi, pak. Timnas kita lagi baik dan berprestasi. Saya tau bapak cagub ini cuma mau narik masyarakat Sulteng buat dapet suara,” ucap @alaulia_firdaus
Tak ketinggalan, akun @khairulhamdan menegaskan bahwa mungkin Ahmad Ali sebaiknya mundur dari pencalonannya. Karena komentarnya tidak berdasar dan kabur dari substansi masalah.
“Kayaknya Bang Mat Ali yang harus mundur jadi Cagub deh!,” tulis @khairulhamdan
Kritikan-kritikan tajam ini menggambarkan bagaimana sebagian besar masyarakat menganggap langkah Ahmad Ali tidak relevan dengan kebutuhan rakyat, dan lebih banyak dianggap sebagai upaya pencitraan untuk mendulang suara.