Ridwan Kamil ungkap Program Titipan Prabowo untuk Jakarta

Salah satu yang menjadi fokus utama adalah proyek pembangunan Giant Sea Wall di kawasan Jakarta Utara, yang bertujuan mengatasi masalah banjir akibat kenaikan air laut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK), menyampaikan bahwa ia telah menerima mandat khusus dari presiden terpilih, Prabowo Subianto, terkait pembangunan proyek strategis di Jakarta. 

Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Cak Imin: Tak Pernah Terpikirkan

Salah satu yang menjadi fokus utama adalah proyek pembangunan Giant Sea Wall di kawasan Jakarta Utara, yang bertujuan mengatasi masalah banjir akibat kenaikan air laut.

“Pak Presiden (Prabowo) memberikan tugas kepada saya untuk memimpin pembangunan Giant Sea Wall di Jakarta Utara. Tujuannya bukan hanya untuk menanggulangi banjir, tetapi juga untuk menciptakan kawasan baru yang lengkap dengan fasilitas seperti perumahan, sekolah, tempat ibadah, dan sarana olahraga,” ujar Ridwan Kamil dalam keteraangannya, Minggu 15 Agustus 2024. 

Bawaslu Akui Tak Bisa Tindak Bakal Calon Kepala Daerah Bagi Sembako sebelum Kampanye

Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Proyek Giant Sea Wall ini, menurut RK, dirancang sebagai kawasan terpadu yang tidak hanya berfungsi sebagai penghalang air laut, tetapi juga menjadi pusat pengembangan kota dengan berbagai infrastruktur pendukung. 

Bawaslu Siapkan Rancangan Peraturan Pilkada Ulang Bila Kotak Kosong Menang

Ia menyatakan bahwa proyek ini akan menjadi bagian penting dari upaya mengatasi banjir di wilayah pesisir Jakarta.

Selain pembangunan fisik, Ridwan Kamil juga menyebut bahwa Prabowo menekankan pentingnya penanganan masalah sosial di Jakarta, terutama terkait kekumuhan yang masih banyak ditemukan di berbagai sudut ibu kota. 

"Pak Prabowo berpesan, kalau saya terpilih nanti, hal pertama yang harus diselesaikan adalah masalah kekumuhan. Masa di kota sebesar Jakarta masih ada daerah kumuh?" jelas RK, mengutip pesan yang ia terima.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa program penanganan kekumuhan tersebut akan melibatkan partisipasi warga. Masyarakat diberi ruang untuk berdiskusi mengenai anggaran yang dialokasikan, sehingga mereka dapat menentukan prioritas kebutuhan di lingkungannya, baik itu untuk penataan lingkungan, pembangunan fasilitas sosial, maupun ekonomi.

“Anggaran ini harus dipastikan tepat sasaran dan berkualitas. Oleh karena itu, setiap kecamatan akan didampingi oleh perencana khusus, yang saya sebut sebagai program ‘1 arsitek untuk 1 kecamatan,’” tambahnya, menggarisbawahi pendekatan terintegrasi yang ia rencanakan.

Tidak hanya itu, RK juga berencana untuk mengimplementasikan program ‘Jabar Quick Response’ di Jakarta. 

Program ini sebelumnya sukses di Jawa Barat dalam menangani masalah kemanusiaan, dan diharapkan dapat menjadi solusi cepat dalam menangani berbagai permasalahan sosial dan bencana di Jakarta. 

“Sistem ini sudah terbukti efektif di Jawa Barat, dan saya ingin membawanya ke Jakarta agar setiap permasalahan, terutama yang bersifat darurat dan menyangkut kemanusiaan, bisa ditangani dengan lebih cepat,” ungkap RK.

Ridwan Kamil, bersama calon wakil gubernur Suswono, secara resmi telah mendaftar sebagai pasangan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. 

Mereka diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, dengan dukungan tambahan dari PKS, PKB, dan Partai Nasdem. Di sisi lain, pasangan Pramono Anung-Rano Karno diusung oleh PDI-P dalam Pilkada Jakarta yang semakin memanas.

Bakal cagub dan cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono usai menjalani pemeriksaan kesehatan.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Saat ini, KPU DKI Jakarta sedang dalam proses memverifikasi dokumen persyaratan pencalonan. 

Pengumuman resmi mengenai pasangan calon yang memenuhi syarat dijadwalkan pada 22 September mendatang, menjelang dimulainya masa kampanye.

Dengan visi dan program yang dibawa Ridwan Kamil, ditambah dukungan dari berbagai partai, persaingan menuju kursi Gubernur DKI Jakarta diprediksi akan berlangsung sengit. 

Jakarta akan menghadapi perubahan besar, terutama dengan proyek-proyek besar seperti Giant Sea Wall dan reformasi tata kota yang diusung RK sebagai bagian dari rencana jangka panjang pembangunan ibu kota.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya