Deputi Kememkop UKM Ingin Sulsel Kembali Jadi Provinsi Koperasi

Ilustrasi aktivitas koperasi
Sumber :
  • VIVAnews/Ochi April

Makassar, VIVA – Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi, menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan status Sulawesi Selatan sebagai provinsi koperasi di Indonesia.

Wakil Bupati Maros Suhartina Positif Narkoba, BNN Minta Segera Direhabilitasi

Zabadi menjelaskan bahwa Sulawesi Selatan memiliki sejarah panjang dalam perkembangan koperasi dan telah lama diakui sebagai provinsi koperasi. Pernyataan itu disampaikan pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) tingkat provinsi di Makassar, pada Minggu, 15 September 2024.

Aktivitas koperasi di provinsi ini begitu kuat dan menonjol, mencerminkan warisan yang patut dibanggakan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam membangkitkan kembali kejayaan Sulawesi Selatan sebagai pusat koperasi di Indonesia.

Diduga Beda Pilihan Politik dengan Pemilik Lahan, Makam Pasutri di Sulsel Dibongkar Paksa

"Mari membangkitkan kembali Sulsel sebagai provinsi koperasi di Indonesia," kata Zabadi, dilansir dari Antara.

Zabadi juga menekankan bahwa koperasi adalah wadah ideal untuk mempercepat pertumbuhan UMKM, khususnya di daerah-daerah yang sebagian besar pelaku ekonominya bergerak dalam usaha mikro.

Cagub Sulsel Danny Pomanto Optimis Menang Mengalahkan Adik Menteri Pertanian di Pilkada

Menurutnya, koperasi dapat menjadi alat strategis untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, terutama dalam hal keterbatasan modal dan akses pasar.

Lebih lanjut, Zabadi menjelaskan bahwa sekitar 90 persen UMKM di Indonesia masuk dalam kategori usaha mikro, yang seringkali menghadapi kesulitan dalam mengembangkan usaha mereka.

Deputi Perkoperasian Kemenko UKM, Ahmad Zabadi

Photo :
  • Antara

Dalam konteks ini, koperasi memainkan peran penting dalam membantu UMKM untuk tumbuh dan berkembang melalui pendekatan ekonomi kolektif yang lebih inklusif. Ia juga menekankan bahwa kekuatan koperasi bukan terletak pada modal yang dimiliki, melainkan pada jumlah anggotanya.

Dengan anggota yang banyak, koperasi dapat mencapai skala ekonomi yang lebih besar dan memberikan manfaat lebih luas bagi UMKM.

"Untuk meningkatkan skala ekonomi agar UMKM berkembang, pemda harus memprioritaskan pengembangan koperasi. Kekuatan koperasi adalah di jumlah anggota, bukan modal," tegasnya.

Potensi Sulawesi Selatan, terutama di sektor pertanian dan perikanan, menjadikannya tempat yang sangat cocok untuk penerapan model koperasi dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah.

Acara puncak Harkopnas di Sulawesi Selatan itu berlangsung di Lapangan Pemuda, Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Sabtu malam (14/9/2024), dan dirayakan begitu meriah.

Selain dihadiri oleh Ahmad Zabadi, acara tersebut juga diikuti oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakhrulloh, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang diwakili Agung Sujatmoko, Ketua Dekopin Provinsi Sulsel Asrullah, serta para bupati dan wali kota dari seluruh Sulawesi Selatan.

Wakil Bupati (Wabup) Maros, Suhartina Bohari. (Foto: Istimewa)

Bikin Kaget Isi Garasi Wakil Bupati Maros Suhartina yang Positif Narkoba

Wakil Bupati (Wabup) Maros, Suhartina Bohari dikabarkan telah positif mengonsumsi narkoba. Suhartina memiliki harta kekayaan sebesar Rp24 miliar.

img_title
VIVA.co.id
8 Desember 2024