Luhut: Pemerintah Tidak Ada Kepentingan untuk Memperlemah KPK

[dok. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengaku terus memantau proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekalian membantah isu upaya pemerintah untuk melemahkan KPK.

Luhut menegaskan, pemerintah tidak ada kepentingan untuk melemahkan KPK. Ia menilai, keberadaan para penyidik KPK yang independen dan tidak terkait lembaga manapun sangat diperlukan.

"Kita tidak perlu mengatakan diperlemah-perlemah. Pemerintah tidak ada kepentingan untuk memperlemah itu semua," ujar Luhut lewat akun Instagramnya @luhut.pandjaitan Kamis, 12 September 2024.

Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Photo :
  • Foto: Antara

Luhut mengatakan, beberapa sosok mencalonkan sebagai pimpinan KPK dinilai cukup kredibel untuk menjadi punggawa lembaga antirasuah ini. Maka, menurutnya, pemerintah sangat mendukung dan mendorong proses pemilihan pimpinan KPK yang saat ini sedang berjalan.

"Karena itulah dibutuhkan lembaga KPK yang semakin kuat dan kredibel. Keberadaan para penyidik KPK yang independen (tidak terkait lembaga manapun) sangat dibutuhkan, di samping Polisi dan Jaksa," katanya.

Luhut berharap agar KPK dapat mengawal dan mengawasi ekosistem antikorupsi yang sudah dibangun selama pemerintahan Presiden Jokowi.

Blak-blakan Alexander Marwata Gugat Pasal di UU KPK: Bisa jadi Alat Kriminalisasi ke Kami

"Termasuk e-procurement, e-catalog, dan GovTech, serta digitalisasi pelayanan publik lainnya, selain tentunya tetap menindak tegas berbagai praktik suap tanpa pandang bulu," kata dia.

Ilustrasi OTT KPK.

Photo :
  • vstory
KPK Panggil Bupati Situbondo Hari Ini, Bakal Langsung Ditahan?

Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam mengawasi dan memantau kerja KPK juga sangat penting agar marwah KPK sebagai garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia selalu terjaga.

"Dengan langkah-langkah itu semua, saya yakin peringkat Indonesia dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) akan meningkat. Hal ini pada akhirnya akan membuat daya tarik dan iklim investasi Indonesia pun semakin baik kedepannya," ujarnya.

KPK Temukan Modus 'Tambal Sulam' di Kasus Korupsi LPEI, Apa Itu?
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Buka Peluang Jerat Keluarga Rafael Alun di Kasus TPPU

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang menjerat keluarga terpidana Rafael Alun Trisambodo di kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Hal tersebut lantaran.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024