Pimpinan Ingin KPK Nanti jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo Subianto

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata soal penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi, mestinya menjadi oposisi bagi pemerintah. Terutama ke depannya, bagi pimpinan KPK yang baru dan juga pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Bawaslu Telusuri Video Presiden Prabowo dan Pasangan Calon Luthfi-Taj Yasin di Jateng

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, memiliki harapan kepada calon pimpinanKPK di periode selanjutnya. Ia menyebut bahwa komisi harus bisa menjadi oposisi pemerintah.

Alex menjelaskan bahwa Presiden tidak bisa memberhentikan pimpinan KPK. Maka dari itu, pimpinan KPK bisa menjadi sosok oposisi ketika pemerintah tidak pro dalam melakukan pemberantasan korupsi.

KPK Wajibkan Menteri dan Wamen Prabowo Setor LHKPN Sebelum 21 Januari 2025

"Presiden itu tidak bisa memberhentikan atau mengganti pimpinan KPK, jadi, mestinya sih pimpinan KPK itu siap menjadi oposisi pemerintah ketika kebijakan-kebijakan itu tidak pro pemberantasan korupsi. Kita harus mengingatkan, menegur, gitu loh," ujar Alex Marwata, di Acara Media Gathering di Bogor, Jawa Barat pada Kamis 12 September 2024.

Alex menyebut, bahwa lembaga antirasuah ini masuk dalam rumpun eksekutif. Tetapi, bukan berarti KPK menjadi pembantu Presiden meski berada di level bawahnya.

Sahbirin Noor Mundur Sebagai Gubernur Kalsel, Terungkap Alasannya

"Kedudukan pimpinan KPK itu sebetulnya, secara undang-undang itu sangat independen, sangat independen," kata Alex.

Alex menuturkan pimpinan KPK merupakan sosok yang independen. Oleh sebab itu, dia menegaskan pimpinan KPK harus menjaga muruah lembaga antirasuah ini.

"Ya itu tadi, syaratnya ya itu tadi (kata) Pak Nawawi ya dia harus berani menjaga, punya nyali menjaga independensi KPK ini," tuturnya.

Tangkapan layar - Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin di Washington, D.C., Rabu, 13 November 2024.

Prabowo Klaim AS Setuju "Solusi Dua-Negara" untuk Palestina dan Israel

Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin membahas sejumlah isu strategis global, termasuk konflik di Gaza dan ketegangan di Laut Tiongkok Selatan.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024