DPR RI Kritik Keras KPU Sewa Jet Pribadi dan Apartemen: Anggaran Pemilu Buat Gaya Hidup Mewah
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Komisi II DPR RI mengkritik keras Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait sewa pesawat jet pribadi dan Apartemen dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa 10 September 2024.
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menilai adanya pemborosan anggaran yang dilakukan oleh KPU, pihaknya pun meminta KPU menjelaskan penggunaan anggaran Pemilu 2024.
"Ketika mendengar cerita anggota dewan yang lain, ini ada penyesalan bagi saya. Karena menurut saya, anggaran yang kami perjuangkan itu membuat gaya hidup bapak, ibu, menjadi mewah semuanya," kata Doli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 10 September 2024 dikutip Antara
Doli mengaku terkejut terkait penyewaan pesawat jet pribadi dan penyewaan apartemen untuk anggota KPU.
"Private jet. Saya tadi tidak menduga, tetapi ternyata laporannya benar ada, diakui memakai uang APBN," tegas Doli.
Komisi II DPR RI juga mempertanyakan KPU RI yang membuat dua film berjudul "Kejarlah Janji" dan "Tepatilah Janji" untuk Pemilu 2024.
"Coba jelaskan sama kami apa background (latar belakang, red.) film itu dibuat dan output-nya apa? Seingat saya membuat film itu minimal Rp10 miliar. Sekarang sudah ada dua film. Bayangkan, dua film KPU buat dalam periode ini," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi II DPR Fraksi Demokrat, Rezka Oktoberia yang juga ikut menyoroti tidak efektifnya penggunaan dana negara oleh KPU.
"Jangan pakai uang negara, gaya-gayaan tinggal di situ, apa hubungannya tinggal di apartemen dengan renovasi kantor, yang direnovasi kantor, tinggal di apartemen, nggak nyambung," kaya Rezka dilansir TVR Parlemen.
KPU berdalih bahwa penyewaan pesawat jet pribadi itu digunakan untuk memastikan kelancaran distribusi logistik pemilu 2024 di daerah-daerah terpencil, misalnya di Papua agar tepat waktu.
Sementara itu, terkait dengan penyewaan apartemen digunakan untuk mobilitas anggota KPU, KPU juga menjelaskan saat itu kantor KPU tengah direnovasi.
Dilansir dari situs resmi Kemenkeu RI, anggaran yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 mencapai Rp71,8 T. Jumlah ini merupakan alokasi anggaran total yang penggunaannya telah dilaksanakan sejak tahun 2022 hingga 2024.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan, realisasi anggaran Pemilu 2024 telah mencapai Rp26 triliun per 1 April 2024.
Dari realisasi tersebut memakai 67,9 persen dari pagu anggaran Rp38,3 triliun.
"Tahun 2024 ini Rp38,3 triliun dan sudah terbelanjakan Rp26 triliun. Artinya hampir 70 persen, 67,9 persen sudah terbelanjakan karena memang pemilu pada Februari ini mengharuskan belanja yang ada di depan atau front loading,” kata Sri Mulyani seperti dilansir Antara.