Ingin Ditemui Megawati, Kapolri: Ibu Sayang dengan Anaknya

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Penajam Paser Utara - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons soal sindiran Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu. Ia pun menilai yang dilakukan Megawati merupakan sebuah bentuk kasih sayang.

Kata Kapolri Soal Adanya Dugaan Penyelewengan di Acara PON XXI Aceh-Sumut

"Ya saya kira memang beliau sayang dengan saya," kata Sigit di Istana Negara IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan calon kepala daerah

Photo :
  • PDIP
Ini Arahan Jokowi Saat Ngumpulin Pejabat TNI dan Polri di IKN

Jenderal bintang empat itu menegaskan dirinya sampai saat ini masih berkomunikasi baik dengan Megawati melalui kader partai dan Ketua DPR RI, Puan Maharani yang diketahui putrinya.

"Jadi dulu memang kita sering berkomunikasi, tapi sampai saat ini kami juga masih berkomunikasi walaupun mungkin dengan teman-teman yang ada di kader partai, putri beliau, Mas Bambang dan yang lain-lain," kata Sigit.

Kumpulkan Pejabat TNI-Polri di IKN, Jokowi: Ini Kota Masa Depan

Tentu saja, Listyo Sigit berpikiran positif atas sindiran Megawati saat pidato politik di hadapan kader PDI Perjuangan (PDIP).

"Yang jelas, itu hal yang biasa dan itu bentuk sayangnya seorang ibu terhadap anak," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku disebut mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, karena sebelumnya ia ingin bertemu jika Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ditangkap aparat penegak hukum.

Megawati menegaskan bahwa dirinya tidak mengintimidasi, melainkan hanya ingin bertemu dengan Kapolri.

"Ini yang saya mau menerangkan, ada orang ngomong loh, kok saya mengintimidasi Kapolri. Lah kalau intimidasi, saya enggak ngomong di depan umum. Aih aku pikir. Loh iya kenapa enggak boleh ketemu Kapolri," ujar Megawati dalam pidato politiknya di DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Megawati menyebut dirinya yang memisahkan Polri saat menjadi Presiden ke-5 RI. Menurutnya, Kapolri harus membukakan pintu jika ada masyarakat yang ingin bertemu, termasuk dirinya.

"Saya warga negara Indonesia. saya yang memisahkan Polri. Betul apa tidak? Zaman Presiden loh. Terus masa rakyat enggak boleh ketemu ama Kapolri. Lah kalau saya bilang mau ketemu Kapolri, Kapolrinya kan mestinya buka pintu," kata dia.

Megawati menyebut hingga saat ini belum ada surat yang tertuju kepadanya terkait pertemuan dengan Kapolri itu.

"Sampai hari ini enggak ada surat, Ibu Mega yang terhormat, ayok kita ngobrol. Memangnya nanti saya terus mau ditangkap karena mau ketemu Kapolri ditangkap?," ujar Megawati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya