Memilukan! Kronologi Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Diperkosa dan Dikubur Tanpa Busana

Kronologi Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Diperkosa dan Dikubur Tanpa Busana
Sumber :
  • YouTube VIVA

Padang Pariaman, VIVA – Gadis penjual gorengan berinisial NK berusia 18 tahun ditemukan tewas terkubur sedalam 40 cm tanpa busana di Padang Pariaman di Sumatera Barat (Sumbar), Minggu 8 September 2024, korban diduga diperkosa.

Pasca Bentrok Dengan Warga, Hari Ini Truk Tanah Boleh Melintas di Teluknaga-Kosambi Tangerang

Petugas gabungan Tim SAR, TNI dan Polri kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang untuk keperluan autopsi.

Setelah dilakukan autopsi, korban selanjutnya dimakamkan di TPU Suku Koto, Padang, Sumatera Barat, saat ini kepolisian dari Polres Padang Pariaman masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi.

Terungkap Motif Pembunuhan Wanita Terbungkus Kasur di Tangerang

"Sampai saat ini, kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa empat orang saksi dari keluarga korban, serta pihak yang terakhir melihat korban berjualan keliling. " kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Regi dikutip tvOne, Selasa 10 September 2024.

Sebagai informasi, sejak lulus SMP, korban tidak melanjutkan sekolah namun berniat membantu orang tuanya mencari nafkah dengan menjual pisang goreng keliling kampung.

Polisi Pastikan Jasad Wanita Terbungkus Kasur Korban Pembunuhan, Identitas Terungkap

Kakak korban, Rini Mahyuni , menjelaskan kronologinya, ia menjelaskan, adiknya pada hari Jumat berkeliling berjualan gorengan, biasanya ia berjualan dari pagi sampai sore di kampungnya.

"Namun hari itu, dia tak kunjung pulang hingga Maghrib. Ibu saya, yang bernama El, mulai khawatir dan bertanya kepada saya, "Kenapa adikmu belum pulang?" Saya jawab belum pulang," kata keluarga korban, Rini dalam program Apa Kabar Indonesia Siang tvOne, Selasa 10 September 2024.

Setelah tidak ada kabar hingga pukul 18.00 WIB, akhirnya keluarga korban akhirnya berinisiatif untuk mencari keluarga di mana tempat ia berjalan di tempat biasa.

"Kami tanya orang-orang di sekitar, dan mereka mengatakan bahwa korban sudah selesai berjualan sejak jam 4 sore," ujarnya.

Tidak membuahkan hasil di hari Jumat, keesokan harinya (Sabtu) keluarga mencari korban kembali akan tetapi tetap tidak menemukan korban.

Kemudian pada hari ketiga atau tepatnya Minggu 8 September 2024, ditemukan barang-barang milik korban yang berserakan di semak-semak dekat lokasi kejadian.

"Kelompok pencarian dibantu bersama tim SAR" kata Rini.

Rini mengaku, mendapatkan informasi dari salah satu seorang saksi yang ditanyakan oleh keluarga korban, saksi itu mengatakan terakhir kali melihat korban dekat kuburan, di mana korban ditemukan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Regi menegaskan, saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dan masih dalam proses penyelidikan.

"Namun, hingga saat ini kami belum menetapkan tersangka. Penyelidikan terus berlanjut sambil menunggu hasil autopsi," tekan Regi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya