Mayjen TNI Achiruddin: Masyarakat yang Mau Foto dengan Presiden Jokowi Jangan Agresif, Harus Antre

Pengunjung CFD berebut minta swafoto bersama Presiden Jokowi
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA - Danpaspampres, Mayjen TNI Achiruddin menegaskan tidak ada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang diduga memukul warga usai berswafoto (foto) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti video beredar di media sosial.

Jokowi Akan Pulang ke Solo Usai Pelantikan Prabowo 20 Oktober

"Yang pasti tidak ada pemukulan yang dilakukan okeh Paspampres," kata Achiruddin saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 10 September 2024.

Warga Palembang selfie bersama Presiden Jokowi dengan pose salam dua jari

Photo :
  • VIVA / Sadam Maulana (Palembang)
Ini Arahan Jokowi Saat Ngumpulin Pejabat TNI dan Polri di IKN

Menurut dia, banyak aparat keamanan yang turut mengamankan kedatangan Presiden Jokowi saat itu dari wilayah. “Banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu,” ujarnya.

Namun demikian, Achiruddin mengimabu kepada masyarakat supaya memahami SOP yang berlaku dalam pengamanan Presiden Jokowi. Tentu saja, kata dia, Presiden Jokowi senang untuk melayani foto bersama masyarakat tapi harus mengantre.

Jokowi Minta TNI-Polri Jadi Pelindung bagi Korban Kekerasan

“Kami berharap masyarakat juga memaham SOP yang berlaku dalam pengamanan Presiden, sehingga tidak berbuat yang agresif dan terkesan membahayakan obyek VVIP,” jelas dia.

Kata dia, masyarakat yang ingin foto dengan Presiden Jokowi tidak perlu agresif dan mengotot karena banyak juga yang mengantre.

“Apabila ingin foto, tidak perlu ngotot atau agresif. Bapak Presiden sangat berkenan untuk berfoto-foto dengan masyarakat. Namun harus antre, karena banyak peminatnya,” pungkasnya.

Dok. Istimewa

Jokowi Minta Maaf ke Jajaran TNI-Polri, 10 Tahun Pimpin Indonesia Masih Ada yang Kurang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf di hadapan seluruh personel, khususnya pejabat TNI dan Polri seluruh Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2024