Ugal-ugalan, Pabrik Kertas di Sidoarjo Diduga Cemari Sungai yang Jadi Bahan Baku PDAM

Pabrik Kertas di Sidoarjo Diduga Cemari Sungai
Sumber :
  • TikTok @alekrahmatullah

Sidoarjo, VIVA – Sebuah video yang diunggah oleh akun @alekrahmatullah viral di TikTok, memperlihatkan dugaan pencemaran sungai dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, yaitu pabrik kertas di Sidoarjo.

Heboh, Buaya Serbu Kota di India Setelah Banjir Sungai

Video yang diambil pada 07.40 malam, tanggal 3 September 2024 itu, menunjukkan kondisi sungai yang sangat keruh hingga berwarna coklat. Sungai tersebut tidak terlihat seperti sungai pada umumnya.

Lebih mengejutkan lagi, sungai tersebut merupakan sumber air baku yang digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. 

Ide Ridwan Kamil Bangun Hunian di Jakarta dengan Kondisi Keterbatasan Lahan

“Ini adalah kondisi di outlet PT Tjiwi Kimia, pabrik kertas. Sekarang 07.40 malam, mereka membuang limbah dan sangat terlihat jelas perbedaan warnanya. Yang sungai bening dan yang ini coklat adalah campuran limbahnya,” kata Alek.

Alek Rahmatullah, pemilik akun TikTok yang kerap membagikan konten bertema lingkungan, dengan tegas mengecam tindakan pabrik yang dianggap ugal-ugalan dalam membuang limbah ke sungai.

Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat Bagi Kelompok yang Sensitif

Dalam videonya, Alek menyoroti bahaya besar yang mengintai masyarakat Sidoarjo karena mereka mengonsumsi air dari sungai tersebut.

“Jarang orang tau, begini ugal-ugalannya pabrik kertas daerah Sidoarjo di malam hari. Video diambil malam ini (3-9-2024), dan bayangkan air sungai ini jadi bahan baku PDAM di Sidoarjo," tulis Alek dalam keterangan videonya.

Ilustrasi busa limbah di sungai.

Photo :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Alek menyebutkan bahwa sungai yang tercemar ini tidak hanya mengalir di Sidoarjo, tetapi terus mengalir hingga ke Surabaya. Hal ini memperbesar kekhawatiran mengenai dampak pencemaran yang lebih luas, bukan hanya untuk warga Sidoarjo, tetapi juga bagi warga Surabaya yang juga memanfaatkan air sungai tersebut.

“(Sungai) ini mengalir terus sampai Sidoarjo dan berujung di Surabaya,” lanjutnya.

Dalam videonya, Alek menyoroti bagaimana air sungai tersebut seharusnya sudah tidak bisa digunakan sebagai sumber air bersih. Ia menekankan bahwa tindakan ini bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga merampas hak warga dan binatang atas lingkungan yang sehat dan bersih.

“Ini berbahaya ketika dikonsumsi airnya, jadi bahan baku PDAM ini. Nanti ikan-ikannya juga bakalan mungut," ungkapnya.

Alek sendiri sering melakukan aktivitas yang ia sebut sebagai "ronda sungai" pada malam hari. Dalam aksinya, ia melakukan patroli lingkungan untuk memastikan sungai-sungai di daerahnya tetap terjaga.

Aktivitas ini ia lakukan murni sebagai wujud kepeduliannya terhadap kelestarian ekosistem sungai yang semakin terancam oleh pencemaran.

"Kami melakukan "ronda sungai" murni hanya melakukan pengawasan supaya semuanya ikut serta menjaga dan melakukan konservasi terhadap ekosistem sungai,” tulisnya.

Meskipun video yang diunggah oleh Alek Rahmatullah sudah ditonton sebanyak 14 juta kali dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat, perusahaan tersebut masih belum memberikan tanggapan resmi.

Warganet berharap ada klarifikasi segera dari pihak PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk terutama karena dampak pencemaran ini sangat berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Alek menutup pernyataanya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu memperbaiki kondisi sungai dan menjaga kebersihannya.

“Ada hak atas lingkungan hidup sehat dan bersih yang harus didapatkan. Ayo bro diperbaiki dan dijaga,” tutup Alek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya