Soal Wacana Dirikan Parpol, Anies Baswedan: Dalam Proses Kajian

Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Yogyakarta, VIVA – Setelah tak jadi maju dalam kontestasi Pilkada, Anies Baswedan dikabarkan akan membuat partai politik baru. Anies pun angkat bicara soal pendirian partai politik baru ini.

Ridwan Kamil ungkap Program Titipan Prabowo untuk Jakarta

Anies menerangkan, saat ini dia sedang melakukan kajian tentang pendirian partai politik. Meski demikian, Anies belum bisa menjawab apakah akan jadi mendirikan partai politik atau tidak. 

"Sedang dalam proses kajian. Nanti kita lihat," ujar Anies usai acara dialog di Wisma Kagama UGM, Senin, 9 September 2024.

Ridwan Kamil-Suswono Ditargetkan Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Anies Baswedan mengunggah video dengan background foto Pangeran Diponegoro

Photo :
  • Youtube Anies Baswedan

Anies menuturkan, nantinya dia akan mengumumkan keputusan apakah jadi mendirikan partai politik atau tidak. Nantinya keputusan akan diumumkan ke publik. "Nanti, begitu sudah ada arahnya pasti diumumkan," ujar mantan calon presiden RI pada Pemilu 2024.

Pesan Risma kepada Relawan di Pilgub Jatim: Amankan Suara Kita

Terkait adanya penilaian dari banyak pihak soal sulit dan beratnya mendirikan partai politik, Anies juga angkat bicara. "Ya kita lihat nanti," ujar Anies.

Sebelumnya diberitakan, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya angkat suara soal usulan maupun desakan agar dirinya masuk ke dalam partai politik usai gagal berlaga di Pilkada Jakarta 2024.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan dalam 'Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada 2024' dikutip laman YouTube Anies Baswedan, Jumat, 30 Agustus 2024.  "Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik," kata Anies.

Anies mengawalinya dengan bertanya soal peluangnya masuk salah satu partai politik, dalam situasi banyak parpol 'tersandera' seperti sekarang ini.  "Nah gini, kalau masuk partai, pertanyaannya gini, partai mana yang tidak tersandera oleh kekuasaan?" ujar Anies

"Jangankan dimasukin, mencalonkan aja terancam agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataannya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya