Yasmin Nur Minta Maaf Terkait Kegaduhan Medsos soal Data Analyst

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Eks Asisten Staf khusus Presiden, Yasmin Nur, minta maaf terkait kegaduhan pernyataan di media sosial tentang gaji pembantu asisten staf khusus presiden serta pernyataan kontroversial di medsos.

Kamu Bisa Mabar dan Scrolling Medsos di Oppo Reno12 Series

"Saya Yasmin Nur, dari lubuk hati terdalam memohon maaf atas segala tulisan yang diunggah di akun sosial media pribadi saya, yang menyinggung pun menyakiti hati masyarakat. Sebagai warga biasa, saya tidak lepas dari kealpaan dalam berucap maupun bertindak," ujar Yasmin dalam keterangan yang diterima, Sabtu, 7 September 2024.

ilustrasi Media sosial.

Photo :
  • Unsplash
Awkarin Polisikan Admin Medosnya Sendiri Soal Penggelapan Rp400 Juta

Dirinya pun meminta maaf kepada institusi Sekretariat Kabinet yang ikut terseret buntut perilaku di medsos. Yasmin meminta maaf karena tak sadar marwah institusi ikut disorot publik lantaran kontroversinya di medsos.

Yasmin mengaku, dirinya sudah mengundurkan diri sebagai Asisten Staf Khusus Presiden pada 2023 lalu. Untuk itu segala hal yang terjadi hari ini, tak ada kaitannya dengan instansi atau kelembagaan manapun, melainkan murni jadi tanggungjawab pribadi sebagai warga negara.

Fakta-Fakta Joki Strava yang Viral di Medsos, Flexing Skill Lari hingga Dicap Haus Validasi

"Saya memohon maaf kepada instansi dan tempat dimana saya pernah menjalani pekerjaan, yang mungkin saja terkena dampak atas tulisan yang sempat diunggah di akun sosial media pribadi saya," ujarnya.

Dia juga mengungkap siap tanggungjawab atas segala efek buntut dari kesalahan perilaku di medsos. Yasmin pun menutup medsosnya sebagai bentuk tanggungjawab supaya tak berperilaku buruk di dunia maya kedepannya.

"Dengan demikian, semalam unggahan saya merespons utas di platform X saya hapus berikut dengan menutup akun pribadi saya. Sebagai warga negara yang patuh pada hukum, tentu saya siap dengan segala konsekuensi yang timbul dari peristiwa ini. Ini adalah murni tanggung jawab saya pribadi," kata Yasmin.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, kegaduhan di medsos menjadi momen dirinya untuk memperbaiki diri.

"Saya menyadari, respon di sosial media adalah pembelajaran bagi saya agar bertumbuh sebagai bagian dari masyarakat untuk terus berbenah dan memperbaiki diri," ucap dia lagi.

Adapun kontroversi Yasmin Nur berawal ketika mengomentari utas di media sosial yang menyoalkan kualifikasinya sebagai data analyst dan analisis data.

Cukai Cairan Rokok Elektronik atau Liquid Vape.

Soal Larangan Menjual di Medsos, Ini Sikap Pelaku Usaha Rokok Elektrik Tanggapi Rancangan PP Menkes

Salah satu pasal PP 28/2024 yang berpotensi semakin mengancam kelangsungan industri ini adalah ketentuan larangan menjual produk tembakau alternatif di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2024