4 Pesan Paus Fransiskus di Indonesia, dari Awal Kunjungan dengan Jokowi hingga Misa Kudus di GBK

Paus Fransiskus Berkunjung ke Konfrensi Wali Gereja Indonesia
Sumber :
  • (Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

Jakarta, VIVA – Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 telah menjadi momen bersejarah yang disambut hangat oleh masyarakat dan pemerintah.

Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Ini Jadwalnya Selama 2 Hari

Mulanya, Paus Fransiskus disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Kemudian puncak dari kunjungan itu adalah Misa Kudus yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, yang dihadiri oleh ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah.

Dalam beberapa kunjungan tersebut, Paus menyampaikan empat pesan penting yang menekankan nilai cinta kasih dan pentingnya menjaga keharmonisan di tengah perbedaan. Berikut penjelasannya!

Cerita Dirut Garuda Temani Paus Fransiskus Menuju Papua Nugini: Ada Curhat Sedikit

1. Ketegangan Muncul Akibat Pihak Berkuasa Memaksakan Pandangan

Presiden Jokowim menerima kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Jakarta

Photo :
  • Setkab
Paus Fransiskus Kunjungi Singapura, Negara Terakhir di Tur Asia Pasifik

Paus Fransiskus mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada hari kedua kunjungannya ke Indonesia, Rabu 4 September 2024.

Dalam pidatonya, Paus menyoroti bahwa ketegangan sering muncul ketika pihak-pihak berkuasa mencoba memaksakan pandangan mereka kepada orang lain.

Paus berpesan "Ketegangan-ketegangan dengan unsur kekerasan timbul di dalam negara-negara, karena mereka yang berkuasa ingin menyeragamkan segala sesuatu dengan memaksakan visi mereka."

2. Kasih Kepada Sesama

Paus Fransiskus Bertemu Pemuda Lintas Agama di Gereja Katedral Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Pada hari Rabu, 4 September 2024, Paus Fransiskus memberikan pidato saat audiensi dengan para rohaniwan di Gereja Katedral Jakarta. Dalam pidatonya, Paus membahas pentingnya kasih kepada sesama.

Pesan Paus yaitu "Yang membuat dunia bergerak maju bukanlah perhitungan kepentingan pribadi, yang umumnya berujung pada kerusakan ciptaan dan pemecah belahan komunitas, tapi mempersembahkan kasih kepada sesama.”

3. Tetap bersatu Meski Ada Perbedaan

Ribuan Orang Berdesakan Menunggu Paus di Masjid Istiqlal

Photo :
  • (Ajeng Dinar Ulfiana/Pool Photo via AP)

Dalam pidatonya di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus menekankan bahwa Indonesia harus tetap bersatu seperti yang diwakili oleh simbol Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, meskipun terdapat perbedaan.

Paus berpesan "Di permukaan terdapat ruang-ruang, baik di masjid dan Katedral, yang terbagi dengan jelas dan sering dikunjungi umat beriman masing-masing, tapi di bawah tanah, di terowongan, umat yang sama itu dapat bertemu dan berjumpa dengan sudut pandang keagamaan masing-masing.”

4. Memberi dari Ketiadaan, Terus Menabur Meski Tak Menuai

Momen Lyodra Nyanyi di Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

Photo :
  • Instagram/@lyodraofficial

Pada Misa Agung di Stadion GBK, Jakarta, Paus Fransiskus mengutip kata-kata Santa Teresa dari Kalkuta dalam pesannya.

Ia mengingatkan bahwa Santa Teresa, yang dikenal karena dedikasinya pada orang-orang miskin dan perdamaian, pernah berkata, "Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur." 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya