Momen Paus Fransiskus Keliling Stadion GBK Gunakan Mobil Maung, Berikan Berkat untuk Anak-anak

Paus Fransiskus menghadiri misa akbar di GBK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, menghadiri misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. 

Jadi Jaminan Keamanan Penerbangan Paus Fransiskus ke Papua Nugini, Dirut Garuda: Ada Obrolan Rahasia

Saat tiba di lokasi, ia disambut meriah oleh puluhan ribu umat yang telah berkumpul. Paus Fransiskus, yang dikenal dengan sikap rendah hatinya, berkeliling lapangan menggunakan kendaraan Maung, mobil produksi lokal dari PT Pindad. Di tengah sorakan "Viva Il Papa" dari para jemaat, Paus beberapa kali berhenti untuk memberikan berkat kepada anak-anak yang hadir.

Paus Fransiskus terlihat sangat hangat dan ramah selama perjalanan di stadion.

Kunjungi Singapura, Paus Fransiskus Serukan Gaji Layak untuk Para Pekerja Migran

Setiap kali mobil Maung yang ia tumpangi berhenti, anak-anak yang dipilih oleh pengawalnya dibawa mendekat untuk menerima berkat langsung dari Paus.

Paus Fransiskus Pimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta

Photo :
  • (Ajeng Dinar Ulfiana/Pool Photo via AP)
Momen Kunjungan Paus Fransiskus Makin Sempurna dengan Bantuan Teknologi AR

"Momen ketika Paus memberikan berkat adalah sesuatu yang sangat mengharukan," ungkap salah satu jemaat yang hadir di lokasi.

Setelah memberikan berkat kepada beberapa anak, kendaraan tersebut melanjutkan perjalanannya mengelilingi stadion. 

Di setiap pemberhentian, Paus Fransiskus kembali memberikan berkat kepada anak-anak lainnya yang mendekat, menunjukkan perhatian khusus terhadap anak-anak sebagai generasi penerus.

Misa yang berlangsung di Stadion Utama GBK ini diikuti oleh sekitar 87 ribu jemaat. 

Momen ini menjadi puncak dari kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Selama lawatannya, tema yang diusung adalah ‘Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa,’ yang menggambarkan pesan utama Sri Paus tentang pentingnya solidaritas dan kerukunan antarumat beragama.

Sebelumnya, dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu 4 September 2024 Paus Fransiskus menyampaikan pentingnya menjaga toleransi dan perdamaian, khususnya di negara dengan keragaman seperti Indonesia. 

Dalam sambutannya, Paus menekankan, "Solidaritas adalah fondasi utama untuk menciptakan perdamaian, baik di dalam masyarakat maupun antarbangsa. Dengan memperkuat kerukunan, kita dapat mengatasi ketimpangan dan penderitaan yang dialami oleh banyak orang." ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya dialog antaragama sebagai sarana untuk menghapus prasangka dan membangun rasa saling percaya. 

"Dengan dialog, kita menciptakan ruang untuk pengertian, dan dengan pengertian, kita membangun jembatan yang menghubungkan perbedaan," lanjut Paus Fransiskus.

Presiden Joko Widodo, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan apresiasi terhadap kunjungan Sri Paus. 

"Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah sebuah momen yang penting. Ini bukan hanya tentang memperkuat hubungan Indonesia dengan Vatikan, tetapi juga merayakan keberagaman yang ada di negara kita," ujar Jokowi. 

Beliau juga menegaskan bahwa kunjungan ini membawa pesan yang kuat tentang pentingnya merayakan perbedaan sebagai kekayaan bangsa.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, khususnya di Stadion Gelora Bung Karno, menjadi sebuah peristiwa bersejarah yang tidak hanya memperkuat hubungan antara Vatikan dan Indonesia, tetapi juga menyoroti pesan mendalam tentang toleransi, kerukunan, dan solidaritas.

Di tengah dunia yang kerap dilanda konflik, pesan Paus Fransiskus tentang pentingnya dialog dan kerja sama lintas agama sangat relevan. 

Indonesia sebagai negara dengan pluralitas agama dan budaya tentu mendapat sorotan khusus dalam hal ini.

Dengan kedatangannya, Paus Fransiskus tidak hanya memberikan berkat secara simbolis kepada umat, tetapi juga memperkuat semangat persaudaraan dan cinta kasih yang harus terus dijaga. 

Melalui momen seperti ini, kita diingatkan bahwa perdamaian hanya bisa dicapai jika kita semua, tanpa memandang latar belakang agama atau budaya, mau bekerja sama demi kebaikan bersama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya